Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tantangan Perekonomian I Birokrasi yang Efisien akan Menarik Lebih Banyak Investasi

Turunkan ICOR melalui Reformasi Birokrasi dan Penegakan Hukum

Foto : Sumber: BPS - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

» Pemerintah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi serta meningkatkan daya saing global Indonesia.

JAKARTA - Perekonomian nasional semakin dihadapkan pada banyak tantangan, baik dari internal maupun dari eksternal. Dari eksternal, eskalasi global yang semakin kompleks dan risiko geoekonomi dinilai kembali meningkat. Sedangkan dari internal juga masih dihadapkan pada sejumlah tantangan yang harus diselesaikan, seperti kemadirian pangan dan energi, penurunan daya beli dan pengentasan kemiskinan.

Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Aviliani, saat berbicara pada acara Hana Bank Economic Outlook 2025 dengan tema "Indonesia's Economic and Political Outlook in the Transition Era of a New Government" di Jakarta, Kamis (24/10), mengatakan Indonesia mampu menavigasi pertumbuhan ekonomi, investasi, serta ekspor barang dan jasa di tengah berbagai krisis yang terjadi dan tumbuh lebih tinggi di atas rata-rata global, namun pertumbuhan mandek di kisaran 5 persen.

"Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Indonesia harus menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) melalui reformasi birokrasi dan penegakan hukum serta membenahi seluruh komponen penyusun Produk Domestik Bruto (PDB)," kata Aviliani. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kerja sama dengan pihak swasta, meningkatkan Penanaman Modal Asing (PMA).

Dari internal, juga penting untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan kinerja usaha kecil. Manajer Riset Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Badiul Hadi, mengatakan gagasan penurunan ICOR melalui reformasi birokrasi dan penegakan hukum adalah langkah tepat, sebab reformasi birokrasi belum berjalan efektif. Birokrasi yang efisien dan kepastian hukum akan menarik lebih banyak investasi, baik domestik maupun asing.

"Dengan demikian, alokasi modal dapat lebih optimal sehingga meningkatkan efisiensi investasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi," kata Badiul. Pemerintah juga perlu mengarahkan kebijakan industrialisasi yang komprehensif, melibatkan swasta, masyarakat, dan memperkuat rantai pasok domestik untuk meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri dan memperluas pangsa pasar ekspor.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top