Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencemaran Lingkungan

Tuntaskan Masalah Limbah di Blok Rokan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sejumlah kalangan mendesak PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) selaku operator Blok Rokan, Riau, segera menuntaskan masalah limbah bahan beracun dan berbahaya (B3). Hingga kini, penangangannya belum jelas.

Perusahaan energi yang berinduk di Amerika Serikat (AS) itu dilaporkan menyisakan sekitar tujuh jutaan metrik ton limbah TTM (tanah terkontaminasi minyak) di area operasi CPI, termasuk di dalam Tahura dan Pusat Pelatihan Gajah Minas.

"Masyarakat Riau sekitar blok Rokan tentu dirugikan. Padahal awalnya mereka berharap, setelah 94 tahun dikelola CPI mereka bisa menikmati efek minyak dari Blok Rokan, namun faktanya yang ada hanya limbah B3," tegas Direktur Eksekutif Ceri, Yusri Usman di Jakarta, Rabu (19/5).

Desakan agar CPI segera menuntaskan masalah limbah B3 itu kian menguat sebab dalam rentang waktu tiga bulan ke depan, tepatnya pada 8 Agustus 2021 operator lama di Blok Rokan (Chevron) akan menyerahkan hak pengelolaan pada Pertamina Hulu Rokan selaku operator baru.

Yusri mengakui beberapa perusahaan sebelumnya pernah menawarkan teknologi insitu untuk mengolah limbah B3 TTM bisa dioperasikan di sekitar Blok Rokan dengan biaya yang jauh lebih efisien. Teknologi itu sudah pernah dipresentasikan di depan pejabat SKK Migas dan KLHK dengan apresiasi yang baik, bahkan sudah digunakan di lapangan Duri dengan hasil sangat memuaskan pada 2000-2016, yaitu termasuk menginjeksi pasir pasir yang terikut dalam minyak yang diproduksi kedalam sumur injeksi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top