Tujuh Negara EU Desak Venezuela Transparan
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro
Foto: AFP/VENEZUELAN PRESIDENCYMOSKWA - Tujuh negara Uni Eropa yakni Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Polandia, dan Portugal, mendesak Venezuela untuk mempublikasikan semua protokol dari tempat pemungutan suara untuk memastikan transparansi hasil pemungutan suara dalam pemilihan presiden yang diadakan di negara tersebut pekan lalu.
Pernyataan bersama negara-negara anggota Uni Eropa (EU) yang dipublikasikan pada Sabtu (3/8) itu menyatakan keprihatinan bersama mereka mengenai situasi di Venezuela setelah pemilihan presiden beberapa waktu lalu.
"Kami mendesak otoritas Venezuela untuk segera merilis semua lembar hasil (dari tempat pemungutan suara) guna menjamin transparansi dan integritas proses pemilihan. Verifikasi ini sangat penting untuk mengakui kehendak rakyat Venezuela," bunyi pernyataan tersebut.
Pemilihan presiden di Venezuela diadakan pada 28 Juli lalu. Keesokan harinya, Dewan Pemilihan Nasional menyatakan Nicolas Maduro, yang memperoleh lebih dari 51 persen suara, sebagai pemenang.
Kelompok oposisi Venezuela mengklaim kemenangan telak dalam pemilihan tersebut, mengacu pada lembar hasil yang mereka peroleh dari pusat pemungutan suara di seluruh negeri. Protes oposisi massal meletus di Venezuela, dengan lebih dari 2.000 orang ditahan. SB/Ant/Sputnik/I-1
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim