Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

Tugas Ketua Tim Sukses

Foto : ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Bakal Calon Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berjabat tangan dengan Bakal Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan), Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) dan pengusaha Erick Thohir usai memberikan keterangan terkait formasi tim sukses kampanye nasional Pilpres 2019 di Jakarta, Jumat (7/9). Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Jokowi-Ma'aruf Amin, dan Erick Thohir menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional.

A   A   A   Pengaturan Font

Apalagi dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan Asian Para Games. Dengan menerima tugas dari Jokowi-Amin, konsekuensi Erick harus banting tulang memenangkan pertarungan. Di sisi lain, Prabowo-Sandi juga telah menunjuk Jenderal (purn) Djoko Santosa sebagai ketua tim pemenangan, walau belum diresmikan.

Jadi Pilpres 2019 benar-benar ada pertarungan beraroma sipil versus militer. Jokowi versus Prabowo dan Erick lawan Djoko. Rasa-rasanya, gerbong timses Prabowo-Sandi juga akan dipenuhi para bekas tentara. Sedang gerbong Erick akan dipenuhi para relawan sipil. Jadi, peta timses semakin mulai dapat terbaca jelas.

Yang harus diingat para timses, boleh saja mereka berjuang untuk jagonya. Tetapi harus tak boleh lupa bahwa mereka juga menentukan bagi masa depan negara. Mereka juga menentukan ke mana arah negara ini akan dibawa oleh jagonya. Para timses di dalam perjalangan tetap harus mengingatkan para jagonya untuk bertarung secara ksatria, jujur, adil, dan berintegritas.

Semua sudah tahu, pertarungan ini ulangan tahun 2014 dan saat itu terjadi kecurangan, ketidakjujuran klaim-klaim. Jangan sampai hal ini terulang. Para timses harus menjadi penjaga agar pertarungan berjalan jujur. Mereka harus berani menentang jagonya kalau mau bermain curang. Ketua timses harus menjadi ujung tombak menjaga pertarungan yang jujur.

Jangan malah menjadi ujung tombak perbuatan curang dalam pemilihan umum. Jadi, ketua timses pertama-tama harus menyolidkan internal agar berlaku jujur dalam pemilu. Soal menjaring massa itu nomor sekian. Kalau sudah mampu menyolidkan internal untuk berlaku jujur dalam pemilu, urusan menarik massa akan berjalan mudah.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top