
Tubuh Bugar Selama Berpuasa, Pakar Unair Bagikan Tipsnya
Pakar kesehatan Universitas Asilangga (Unair), Purwo Sri Rejeki
Foto: IstimewaJAKARTA - Puasa menjadi salah satu rukun Islam yang wajib umat Muslim jalankan di bulan Ramadan. Pakar kesehatan Universitas Asilangga (Unair), Purwo Sri Rejeki memberikan tips menjaga kebugaran tubuh selama bulan puasa.
Dia menjelaskan, bugar adalah ketika seseorang mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan ketahanan tubuh yang baik. Selain itu, tubuh masih memiliki energi yang cukup bahkan setelah melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
“Bugar itu bukan hanya soal tampilan fisik,” ujar Sri, dalam ekterangan resminya, Selasa (11/3).
Sri, walaupun di bulan puasa waktu makan dan minum terbatas, seseorang harus tetap memenuhi nutrisi agar mencapai kebugaran. Bagi setiap orang, porsi makan menjadi berbeda tergantung kebutuhan masing-masing.
Dia menuturkan satu hal yang perlu diterapkan, terutama ketika menjalankan puasa. Pada seseorang yang habis puasa, lalu pada saat berbuka puasa terus makan yang terlalu banyak itu juga tidak terlalu bagu karena itu akan membuat insulin yang melonjak tinggi.
Jadi, kadar glukosanya setelah itu akan turun lagi. Nah, itu tidak boleh. Jadi, makan itu harus bertahan,” tuturnya.
Begitu juga dalam menjaga asupan cairan. Guna memenuhi kebutuhan cairan, Sri tidak menyarankan untuk minum sekaligus dalam jumlah yang banyak sebab, hal ini justru menyebabkan penyerapan cairan yang tidak optimal.
"Pola minum juga dilakukan secara bertahap agar tetap terhidrasi," ucapnya.
Terkait pola tidur selama bulan puasa, dia menekankan pada kualitas tidur, tidak hanya kuantitas tidur. Aktivitas puasa yang mengharuskan sahur dan ibadah di malam hari mungkin membuat waktu tidur berkurang, tapi ini bukan masalah selama kualitas deep sleep tetap dalam kondisi baik.
“Silakan olahraganya dilanjutkan. Tetapi olahraga pada saat bulan puasa itu bukan untuk mencapai achievement. Misal angkat beban, hari ini harus 10 kg, besok bertambah, dan seterusnya. Bukan seperti itu. Tapi lebih kepada menjaga kebugaran saja,” jelasnya..
DIa juga menyinggung salah satu waktu olahraga yang tepat saat bulan puasa adalah menjelang berbuka. Hal ini sebagai antisipasi jika misalnya kadar glukosa tiba-tiba menurun.
"Maka jika dikerjakan mendekati waktu berbuka, seseorang dapat langsung memenuhi kadar glukosanya kembali," katanya.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
- 4 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 5 Satu Peta Hutan, Menjaga Ekonomi Sawit dan Melestarikan Hutan