Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tuberkulosis Sulit Dikendalikan, Peran Tenaga Kefarmasian Dibutuhkan

Foto : WHO

Pasien berkonsultasi dengan tenaga di sebuah rumah sakit.

A   A   A   Pengaturan Font

Meski demikian, terdapat berbagai tantangan dalam implementasi pelibatan tenaga kefarmasian dalam penanganan TB di Indonesia. Survei yang kami lakukan pada 1.129 tenaga kefarmasian di 979 apotek di wilayah timur, tengah dan barat Indonesia, menunjukkan masih minimnya praktik penemuan kasus dan pendampingan pengobatan TB di apotek.

Faktor penting yang mempengaruhi minimnya praktik pelayanan kefarmasian tersebut, antara lain, minimnya paparan pelatihan terhadap tenaga kefarmasian. Hal itu menyebabkan pengetahuan terbaru dalam penanganan pasien TB dan kesadaran akan permasalahan TB belum optimal.

Studi tersebut juga menyiratkan terdapat faktor ekternal lainnya yang mempengaruhi praktik kefarmasian, meski mayoritas partisipan menunjukkan sikap internal yang positif terhadap praktik pelayanan kefarmasian TB tersebut.

Strategi yang komprehensif sangat diperlukan untuk pelibatan apoteker dalam mendukung penanganan TB di Indonesia.

Flottorp dan koleganya (2013) dari Norwegian Knowledge Centre for the Health Services Oslo telah memformulasikan beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam implementasi pelayanan kesehatan. Aspek itu antara lain ketersediaan petunjuk pelaksanaan, penguatan sumber daya, adanya sistem insentif, interaksi profesional yang baik, kemudahan dan kenyamanan pasien, kemampuan perubahan organisasi, dan adanya dukungan sosial, politik dan regulasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top