Trump Sebut Tarif Impor Tiongkok Tetap Berlaku usai Kesepakatan
BERI KETERANGAN - Presiden AS, Donald Trump memberikan keterangan kepada media di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (20/3).
WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memperingatkan Tiongkok bahwa penghentian pemberlakuan tarif impor produk-produk negeri Tirai Bambu merupakan substansial. Hal ini untuk memastikan Beijing mematuhi setiap perjanjian dagang yang telah disepakati.
Namun, sebagian kalangan yang terlibat pembicaraan, memperkirakan sikap Trump itu akan memperumit proses pembicaraan dagang kedua negara. Apalagi, para pejabat Tiongkok telah mendesak AS agar mencabut seluruh kebijakan tarif impor sebagai bagian dari kesepakatan.
Trump mengatakan juru runding utama AS, Robert Lighthizer, dan Menteri Keuangan, Steven Mnuchin, akan berangkat ke Beijing pada akhir pekan ini. Pernyataan itu mengonfirmasi rencana kelanjutan perundingan yang diungkapkan seorang pejabat pemerintah AS pada Selasa (19/2). Pembicaraan tersebut akan menjadi yang pertama kali sejak penundaan pemberlakuan kenaikan tarif impor AS dari 10 persen menjadi 25 persen, yang sedianya berlaku mulai 1 Maret lalu.
"Pembicaraan menuju kesepakatan berjalan lancar," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Washington GC, Rabu (20/3).
Trump menambahkan, perjalanan kedua pejabat tinggi AS itu sebagai bagian dalam mencapai kesepakatan.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya