
Trump Ingin Bangun Kembali Hubungan Baik dengan Kim Jong-un
Kim Jong-un dan Donald Trump
Foto: YONHAP NewsSEOUL - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyebut Korea Utara (Korut) sebagai kekuatan nuklir (nuclear power) dan juga menyatakan keinginannya untuk membangun kembali hubungan yang baik dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un seperti saat periode pertama pemerintahan Trump.
Dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Gedung Putih pada hari Kamis (13/3) waktu setempat, Trump mengatakan bahwa ia berhubungan baik dengan Kim Jong-un, dan menyebutnya sebagai kekuatan nuklir.
Menurut Trump, Kim Jong-un memiliki banyak senjata nuklir seperti halnya India, Pakistan, dan negara lainnya.
“Sebutan terhadap Korea Utara sebagai 'kekuatan nuklir' oleh Trump merupakan kali kedua setelah Trump dilantik sebagai Presiden sejak bulan Januari lalu,” lapor kantor berita KBS, Jumat (14/3).
Namun di sisi lain, ada pandangan yang menyebut bahwa Trump hanya menyadari Korea Utara memiliki kemampuan nuklir secara nyata, bukannya mengakui Korea Utara sebagai negara pemilik nuklir.
Gedung Putih tetap menegaskan pelaksanaan kebijakan denuklirisasi yang lengkap terhadap Korea Utara, namun pembukaan kembali dialog antara Korea Utara dan AS diperkirakan sulit dilakukan dalam waktu dekat. ils/KBS/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Berbagai Sumber, Ilham Sudrajat
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 3 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 4 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika
- 5 THR Untuk Ojol Harus Diapresiasi dan Diawasi