Trump Belum Beri Biden Akses "President's Daily Brief"
HARI VETERAN I Ibu Negara AS Melania Trump dan Presiden Donald Trump menghadiri upacara Hari Veteran di Pemakaman Nasional Arlington, Virginia, Rabu (11/11) waktu setempat.
WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, belum mengizinkan Presiden terpilih, Joe Biden, untuk mengakses informasi intelijen harian kepresidenan (President's Daily Brief). Informasi intelijen harian kepresidenan itu merupakan salah satu dari hak pertama seorang Presiden terpilih AS usai memenangkan pilpres.
Dalam tradisi demokrasi AS, biasanya President's Daily Brief atau pengarahan intelijen sangat rahasia soal isu keamanan nasional itu ditawarkan oleh pendahulunya secara harian.
Senator Oklahoma, James Lankford, dari Partai Republik menegaskan jika Biden belum juga bisa mengakses informasi intelijen harian hingga akhir pekan ini, maka dirinya akan turun tangan menjadi mediator. "Tidak ada ruginya dia (Biden) mendapatkan pengarahan," tutur Lankford selaku anggota Komisi Pengawasan Senat AS.
"Ini perlu terjadi agar terlepas apa pun hasil pilpres, ke mana pun arahnya, orang-orang bisa siap untuk tugas sebenarnya," ucapnya.
Kantor Direktur Intelijen Nasional AS (ODNI) pada Senin (9/11) waktu setempat menyatakan bahwa kurangnya akses untuk Biden dipicu oleh hasil pilpres yang belum dipastikan oleh Administrasi Layanan Umum (GSA).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya