Trump Akan Hancurkan Iran jika Rugikan Pemilu AS
Calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump
Foto: Logan Cyrus/AFPWASHINGTON - Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, pada hari Rabu (25/9), mengatakan Iran harus dihancurkan "berkepingkeping" jika Republik Islam itu terlibat dalam tindakan merugikan terhadap kandidat presiden AS atau mantan presiden. Dikutip dari Barron, pernyataan provokatif itu muncul setelah intelijen AS memperingatkan adanya ancaman dari Teheran terhadap nyawa sang Republikan setelah dua upaya pembunuhan yang jelas dalam beberapa bulan terakhir.
"Seperti yang Anda ketahui, telah terjadi dua upaya pembunuhan terhadap hidup saya yang kita ketahui, dan upaya tersebut mungkin melibatkan atau tidak melibatkan, tetapi mungkin juga melibatkan Iran," kata Trump dalam sebuah acara kampanye di North Carolina.
"Jika saya menjadi presiden, saya akan memberi tahu negara yang mengancam, dalam hal ini Iran, bahwa jika Anda melakukan apa pun untuk menyakiti orang ini, kami akan menghancurkan kota-kota terbesar Anda dan negara itu sendiri hingga berkeping-keping," tambahnya.
Trump melanjutkan dengan mengatakan dia dan Amerika Serikat telah "diancam secara langsung oleh Iran". Pesan tegas perlu disampaikan ke Teheran bahwa akan ada konsekuensi paling berat jika terlibat dalam rencana untuk membunuh atau melukai presiden AS atau kandidat presiden. Cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui kantor presiden, (jika) Anda melakukan serangan terhadap mantan presiden atau kandidat presiden, negara Anda akan hancur berkeping-keping, seperti yang kita katakan.
Berikan Perlindungan
Trump mengatakan "aneh" bahwa Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, berada di New York minggu ini dan diberikan perlindungan substansial saat ia menghadiri Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bahkan ketika berita tentang ancaman tersebut muncul.
"Kami memiliki pasukan keamanan besar yang menjaganya, namun mereka mengancam mantan presiden kami dan kandidat utama untuk menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya," kata Trump, merujuk pada dirinya sendiri. Amerika Serikat berkewajiban untuk memberikan jaminan keamanan kepada kepala negara asing di Majelis Umum berdasarkan perjanjiannya dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukumnya sendiri.
Pernyataan Trump muncul saat para pemimpin dunia berupaya keras untuk mencegah permusuhan antara Hizbullah yang didukung Iran dan Israel meningkat menjadi perang regional yang lebih luas. Iran telah menolak tuduhan pihaknya mencoba membunuh Trump musim panas ini, tak lama setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah rapat umum di Pennsylvania pada 13 Juli, menewaskan satu orang dan melukai kandidat presiden tersebut.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- CEO Nvidia Jensen Huang Sebut 'Era AI telah Dimulai'
- Messe Duesseldorf Ajak Industri Plastik dan Karet Indonesia Akselerasi Penerapan Industri Hijau Melalui Pameran K
- Edukasi Pentingnya Nutrisi Toko Susu Hadirkan Area Permainan
- Survei Indikator: Pemilih KIM Plus Banyak Menyeberang ke Andika-Hendi di Pilgub Jateng
- Tiga Merek Baru Mobil Listrik Buatan Tiongkok Resmi Diluncurkan di Indonesia