Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik AS

Trump Akan Berusaha Hindari "Shutdown"

Foto : MANDEL NGAN/AFP

BERI KETERANGAN - Presiden AS Donald Trump memeberikan keterangan pers usai pemilu sela di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (7/11).

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akan berusaha memengaruhi kubu Demokrat guna merealisasikan anggaran sejumlah program prioritas pemerintah, salah satunya pembangunan dinding perbatasan AS-Meksiko.

Bahkan, Trump menegaskan tak akan terjadi penghentian pemerintahan (government shutdown) seperti yang dikhawatirkan sejumlah kalangan. Hal itu disampaikan Presiden Trump di Washington, Rabu (7/11), setelah pemilu sela yang diselenggarakan sehari sebelumnya menempatkan Partai Demokrat menggeser posisi mayoritas Partai Republik di DPR AS.

"Kami akan memperjuangkannya. Saya telah berbicara dengan Demokrat sepanjang waktu dan mereka setuju bahwa dinding itu diperlukan. Kami ingin membangun dinding dalam satu waktu, tidak bertahap," ujar Trump.

Namun, dalam pernyataan sebelumnya, Trump sempat mengatakan shutdown mungkin diperlukan sehingga Demokrat dapat terdorong untuk menyepakati pendanaan dinding perbatasan senilai 23 miliar dollar AS tersebut. Partai Demokrat menolak pembangunan dinding tersebut dengan alasan mengeluarkan dana yang mahal, tidak efektif, dan menjadi simbol kebencian terhadap orang Latin.

Akan tetapi, Demokrat telah memberikan indikasi untuk mendukung pendanaan tersebut sebagai ganti dari kesepakatan yang akan memberikan perlindungan kepada imigran tanpa dokumen yang dideportasi dan menyediakan kewarganegaraan bagi mereka.

Trump telah menjadikan isu pembangunan tembok perbatasan AS dengan Meksiko sebagai janji kampenye presiden pada 2016. Alasannya, dinding itu diperlukan untuk menjaga keamanan dan mencegah kriminal memasuki AS.

Investigasi Pajak

Di tempat terpisah, pemimpin House of Representative atau DPR AS dari Demokrat, Nancy Pelosi, mengatakan anggota Kongres dari partainya siap mengawasi tugas Presiden.

"Kami memiliki tanggung jawab pengawasan konstitusi. Ini bukan berarti kami mencari pertarungan, tapi artinya kami akan melihat apa yang dibutuhkan untuk maju, maka kami akan melakukannya," kata Pelosi.

Demokrat dikabarkan akan mulai melakukan investigasi terhadap pajak penghasilan yang sudah lama disembunyikan Trump. Kemudian, kemungkinan adanya konflik kepentingan antara pemerintahan dan bisnisnya serta kolusi Trump dengan Russia pada pemilihan presiden 2016.

Pelosi mengatakan kepala-kepala komite akan mempersiapkan proses investigasi tersebut. Ia pun akan memberikan rekomendasi dalam pertemuan para anggota Partai Demokrat di Kongres. "Tapi, Anda bisa pastikan satu hal, ketika kami menjalani langkah ini, kami tahu apa yang akan kami lakukan dan kami akan melakukannya dengan baik," katanya.

AFP/Ant/SB/AR-2

Penulis : AFP, Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top