Truk Tabrak Rombongan Pengantar Jenazah di Tiongkok, 17 Orang Tewas

BEIJING - Tujuh belas orang tewas dan 22 lainnya luka-luka pada Minggu (8/1) dalam insiden kecelakaan lalu lintas di provinsi Jiangxi, Tiongkok timur, media pemerintah CCTV melaporkan.

"Kecelakaan itu menyebabkan 17 orang tewas, 22 orang terluka, (dan) yang terluka telah dikirim ke rumah sakit," penyiar CCTV mengutip pihak berwenang setempat.

"Kecelakaan lalu lintas jalan raya" terjadi tepat sebelum jam 1 pagi waktu setempat di Kabupaten Nanchang, lapornya.

"Penyebab kecelakaan sedang diselidiki secara mendalam," tambah CCTV.

Outlet berita lokal Jimu, yang berafiliasi dengan Grup Media Harian Hubei milik negara, melaporkan, insiden itu terjadi ketika sebuah truk menabrak prosesi pemakaman.

Orang-orang telah melakukan persembahan pinggir jalan untuk orang yang meninggal sebelum pergi ke krematorium pada Minggu pagi, kata seorang wanita setempat bermarga Deng kepada outlet tersebut.

Mereka ditabrak truk, menurut laporan itu, sebagian besar korban yang tewas dan terluka adalah peserta prosesi pemakaman.

Pria lokal lainnya bermarga Gong, mengatakan bahwa istrinya tewas dalam insiden tersebut. Mereka sedang menghadiri pemakaman.

Truk tiba-tiba menabrak barisan belakang, merobek rombongan sebelum akhirnya menghantam mobil jenazah, katanya.

Sekitar satu jam setelah berita tabrakan tersiar, polisi lalu lintas Nanchang mengeluarkan tip perjalanan kepada pengendara yang mengatakan bahwa daerah itu mengalami "cuaca berkabut".

"Visibilitas berkendara buruk, visibilitas rendah, yang dapat dengan mudah menyebabkan kecelakaan lalu lintas," katanya.

"Tolong perhatikan lampu kabut... perlambat, kendarai dengan hati-hati, jaga jarak aman dengan mobil di depan, hindari pejalan kaki, jangan berpindah jalur dan menyalip," tambahnya.

Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Tiongkok karena kurangnya kontrol keselamatan yang ketat.

Bulan lalu, satu orang tewas dalam penumpukan jalan raya di Tiongkok tengah yang melibatkan ratusan kendaraan, disebabkan oleh jarak pandang yang ditutupi kabut.

Dan pada September, 27 penumpang meninggal setelah sebuah bus yang membawa mereka ke fasilitas karantina di provinsi Guizhou barat daya terbalik di jalan raya.