Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Bu Rossa

Trik Menghemat Pengeluaran Bulanan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:

Bu Rossa, saya masih single dan sudah setahun bekerja di perusahaan multinasional. Gaji bulanan saya sebenarnya sudah cukup besar dan di atas rata-rata teman-teman saya, tapi setiap bulan herannya selalu habis nyaris tak tersisa. Kadang saya bingung sendiri kenapa selalu begini, padahal setiap awal bulan saya sudah berniat untuk menyisihkannya. Tolong saya Bu Rossa.

Jawaban:

Menghitung pengeluaran bulanan ataucash flowselalu menjadi hal yangtrickybagi setiap orang. Seperti yang kita rasakan, tidak mudah untuk mengatur keuangan agar bisa seimbang antara penghasilan dan pengeluaran. Saat besar pasak daripada tiang atau pengeluaran lebih banyak dari penghasilan, tentu dapat membuat kita mengalami kesulitan keuangan.

Untuk menghindari hal tersebut, penting untuk mengelola pendapatan dan menghitung pengeluaran bulanan dengan baik agar kamu bisa lebih mudah untuk mengontrol uang yang dimiliki. Selain itu, kamu juga akan tahu apakah pengeluaran tersebut dibelanjakan untuk barang yang dibutuhkan atau yang diinginkan saja.

Yuk kita pelajari cara menghitung pengeluaran bulanan seperti yang dirangkum berikut ini.

1.Metode 50/20/30

Cara menghitung pengeluaran bulanan yang pertama adalah dengan metode 50/20/30. Dilansir dariInvestopedia, metode ini dicetuskan oleh Elizabeth Warren dalam bukunya yang berjudulAll Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan.

Metode tersebut dilakukan dengan menghitung pengeluaran bulanan dan membaginya ke dalam tiga bagian, yakni kebutuhan (needs), tabungan (savings), serta keinginan (wants). Dengan menerapkan metode ini, kamu bisa mengalokasikan pengeluaran bulanan secara lebih proporsional sehingga bisa membantumu lebih hemat.

a.50 Persen untuk Kebutuhan

Metode 50/20/30 dilakukan dengan menyisihkan gaji atau pendapatan untuk kebutuhan primer (needs). Kebutuhan primer adalah pengeluaran harian yang wajib untuk kamu penuhi, misalnya biaya makan, transportasi, cicilan rumah, kesehatan, dan sebagainya.

Kebutuhan primer tentu saja harus mendapatkan alokasi dana yang paling besar dalam menghitung pengeluaran bulanan. Hal ini disebabkan bahwa kebutuhan jenis ini memiliki dampak langsung dalam kelangsungan hidup kita.

b.20 Persen untuk Tabungan

Ketika menghitung pengeluaran bulanan dengan metode ini kamu diharuskan untuk menyisakan minimal sekitar 20 persen dari penghasilan untuk tabungan (savings).

Jangan sampai setelah menghitung pengeluaran bulanan, kamu baru menyadari jika pengeluaranmu setiap bulan hanya habis untuk kebutuhan primer atau hal-hal yang sifatnya konsumtif saja. Ingatlah bahwa tabungan sangatlah penting untuk masa depan. Selain itu, kamu juga bisa menyiapkan jenis tabungan darurat yang bermanfaat untuk situasi yang tidak terduga.

c.30 Persen untuk Keinginan

Menghitung pengeluaran bulanan dengan metode 50/20/30 maka kamu hanya diperkenankan menggunakan 30 persen dari penghasilan untuk keinginan (wants).

Keinginan di sini bisa kamu pergunakan untuk membeli barang yang kamu inginkan misalnya baju baru,gadgetidaman dan sebagainya. Selain itu, kebutuhan hiburan juga dimasukkan ke dalam bagian ini. Jadi, kamu harus bijak untuk mengalokasikan 30 persen dari penghasilanmu agar bisa mencukupi semua keinginanmu dalam berbelanja hal yang konsumtif.

MenurutLogicaldollar, metode 50/20/30 sangat sesuai digunakan oleh mereka yang cukup boros dan lebih sering menggunakan kartu debit atau kredit. Ini dikarenakan saat berbelanja dengan kartu debit atau kredit mereka lebih cenderung menggesek dahulu dan baru menghitungnya nanti.

2.Metode 80/20

Tips menghitung pengeluaran bulanan yang selanjutnya adalah dengan melakukan metode 80/20. Metode ini lebih simple dibandingkan dengan metode 50/20/30 jadi pasti kamu bisa dengan mudah menerapkannya.

Seperti yang dijelaskan olehThe Balance, rupanya metode ini hanya mengharuskanmu untuk menyimpan 20 persen dari penghasilan dan menggunakan 80 persen sisanya untuk pengeluaran lainnya. Jadi, setelah mendapatkan gaji hal pertama yang harus dilakukan adalah mengalokasikan 20 persen dari penghasilan untuk ditabung.

Fokus dari metode ini adalah agar kamu memiliki tabungan. Jadi, sebelum menggunakan uangnya untuk keperluan yang lain, pastikan untuk menabungnya terlebih dahulu. Setelah itu, kamu bisa menggunakan 80 persen dari sisa penghasilan untuk membayar tagihan, membeli kebutuhan primer atau bahkan memenuhi kebutuhan konsumtifmu.

Metode menghitung pengeluaran bulanan ini sangat sesuai buat kamu yang ingin selalu komitmen dalam menabung.

3. Kakeibo

Menghitung pengeluaran bulanan dan mengalokasikan dana untuk kebutuhan memang terdengar mudah. Namun, sebenarnya hal yang satu ini cukup sulit apalagi jika kamu memang tidak terbiasa menganggarkan penghasilan. Meski begitu, ada cara mudah yang bisa kamu lakukan yaitu dengan menggunakan metode Kakeibo.

MenurutRefinery29, Kakeibo awalnya dicetuskan oleh Hani Makoto pada tahun 1904 untuk membantu perempuan yang kesulitan dalam menjaga keuangannya. Metode Kakeibo berkisar pada 4 pertanyaan kata kunci seperti contoh pertanyaan berikut: (a) berapa banyak uang yang aku miliki? (b) berapa jumlah uang yang ingin aku hemat? (c) seberapa banyak uang yang ingin aku belanjakan? dan (d) bagaimana cara meningkatkan uang yang akan aku tabung?

Dengan bertanya pada diri sendiri mengenai cara menggunakan uang yang dimiliki tentunya kamu bisa lebih paham dengan keuanganmu. Menghitung pengeluaran bulanan pun dapat dilakukan dengan mudah jika kamu lebih paham dengan kebutuhanmu.

Itulah beberapa trik dalam menghitung pengeluaran bulanan yang bisa kamu coba terapkan agar bisa hidup lebih hemat. Satu hal yang perlu kamu ingat, jika ingin hemat maka kamu harus terus konsisten dalam melakukannya. Jangan mudah tergoda untuk menghabiskan uang hanya untuk keinginan konsumtif saja.


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top