Tren Positif Bakal Berlanjut

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif, hari ini (11/5). Data ekonomi domestik menjadi katalis positif utama bagi IHSG.

Data terbaru menunjukkan pertumbuhan penjualan ritel sebesar pada Maret mencapai 4,9 persen dari periode sama tahun lalu (yoy), jauh di atas data pada Februari lalu sebesar 0,6 persen. Tren pertumbuhan penjualan ritel diperkirakan terus berlanjut pada April hingga Mei 2023.

Karenanya, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Rio Febrian memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (11/5), berpotensi melanjutkan rebound ke kisaran 6.820-6.840.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/5) sore, ditutup menguat di tengah potensi gagal bayar utang pemerintah Amerika Serikat (AS). IHSG ditutup naik 31,93 poin atau 0,47 persen ke level 6.811,91. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 menguat 3,17 poin atau 0,34 persen ke posisi 943,65.

"Kekhawatiran akan potensi gagal bayar utang membayangi pemerintahan AS pada 1 Juni, jika Kongres tidak bertindak untuk menyelesaikan kebuntuan tersebut," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Presiden AS Joe Biden dan anggota parlemen tertinggi gagal memecahkan kebuntuan, Selasa (9/5), dalam pembicaraan tatap muka mengenai kenaikan batas utang AS senilai 31,4 triliun dollar AS, tetapi berjanji untuk bertemu lagi hanya dalam waktu tiga pekan sebelum negara tersebut dapat dipaksa menjadi gagal bayar yang belum pernah terjadi sebelumnya.