Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Tren Pelemahan Berlanjut

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Dollar AS diperkirakan dalam tren penguatan terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah, sepanjang pekan ini. Hal itu dikarenakan sentimen terhadap penguatan dollar AS muncul sejak awal pekan ini, meliputi peningkatan tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok; kelanjutan pemulihan ekonomi di Negeri Paman Sam; dan rencana kenaikan kembali suku bunga acuan oleh bank sentral The Fed.

Baca Juga :
Memberdayakan UMKM

Seperti diketahui, pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (24/9) sore, melemah 81 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.872 rupiah per dollar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta mengatakan dollar AS cenderung menguat pada awal pekan ini di tengah kabar mengenai Tiongkok yang membatalkan rencana pembicaraan dagang dengan AS.

"Beijing kemungkinan tidak akan mengadakan pembicaraan dagang dengan Washington sampai November mendatang. Situasi itu membuat pelaku pasar memilih aset safe haven seperti dollar AS," katanya.

Dia menambahkan solidnya perekonomian Amerika Serikat dan proyeksi kenaikan suku bunga The Fed turut mempengaruhi permintaan dollar AS sehingga mendorong mata uang Amerika Serikat itu terapresiasi. Dia mengatakan probabilitas kenaikan suku bunga The Fed masih cukup tinggi sehingga memungkinkan bagi dollar AS untuk mendapat momentum penguatan.

"Dollar AS cenderung dalam posisi penguatan seiring proyeksi kenaikkan suku bunga The Fed," katanya.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top