Tren Negatif Masih Berlanjut

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar berpotensi masih melanjutkan tren negatifnya, hari ini (16/6). Pelaku pasar masih mencerna data inflasi tinggi di Amerika Serikat (AS) di tengah menguatnya spekulasi kenaikan secara agresif suku bunga acuan oleh bank sentral setempat (The Fed).

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, menilai ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan The Fed (FFR) mendorong penguatan dollar AS sepanjang bulan ini. Kondisi tersebut tentunya akan menekan pergerakan aset berisiko, termasuk rupiah.

Karena itu, Sutopo memperkirakan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (16/6), berada di kisaran 14.750-14.800 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (15/6) sore, ditutup melemah 46 poin atau 0,31 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.745 rupiah per dollar AS.

"Ekspektasi The Fed akan menaikkan 75 basis poin malam ini sangat menekan rupiah dan menguatkan USD," kata analis DCFX Futures, Lukman Leong, di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....