Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Harga Pangan | Pemerintah Harus Pastikan Stabilitas Stok dan Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat

Tren Kenaikan Diprediksi Berlanjut

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah perlu mengantisipasi keberlanjutan tren kenaikan harga kebutuhan bahan pangan agar rakyat tak makin terbebani.

JAKARTA - Kenaikan harga bahan bahan kebutuhan pokok dikhawatirkan terus berlanjut hingga setelah Ramadan. Tekanan luar biasa dari kondisi geopolitik membuat gejolak harga makin liar.

Di sejumlah negara kondisi politik makin tak stabil karena masalah pangan dan energi. Karena itu, pemerintah diingatkan untuk menyiapkan berbagai langkah strategis agar gejolak tersebut dapat dihindari.

Baca Juga :
Harga Beras Naik

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budisatrio Djiwandono, berharap Kementerian Pertanian (Kementan) mencegah kenaikan harga berkelanjutan hingga setelah Ramadan. "Saya khawatir (kenaikan harga komoditas) ini bukan berhenti di bulan suci Ramadan saja, tetapi karena kondisi geopolitik ekonomi dunia juga, kita harus mempersiapkan langkah-langkah tajam," ujar Budi saat Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Menteri Pertanian, di Senayan, Jakarta, Senin (11/4).

Dalam Rapat Kerja beragendakan untuk meningkatkan fokus terhadap penyediaan pangan nasional ini, Budi mengusulkan Kementan dan mitra kerja terkait untuk menjalankan program penyediaan kebutuhan bahan pokok sebaik-baiknya. Selain itu, dia menilai perlu langkah antisipatif agar kenaikan harga ini tidak berlangsung dalam jangka panjang.

Budi menjelaskan kondisi dunia saat ini terus memberi tekanan terhadap harga kebutuhan pokok di dalam negeri. Akibat dampak lonjakan kebutuhan pokok tersebut, sejumlah negara seperti Sri Lanka, Pakistan, Peru menghadapi gejolak politik yang makin mengkhawatirkan. Di Indonesia, gejolak tersebut sudah mulai dirasakan. "Saya minta Bapak-Ibu juga antisipasi dan lakukanlah kerja-kerja untuk menghadapi permasalahan ini," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top