Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Indikator Makroekonomi | Dampak Deflasi bagi Sektor Industri Bisa Picu Lonjakan Angka Pengangguran

Tren Deflasi Ancam Kelangsungan Industri Dalam Negeri

Foto : ANTARA/ZAKY FAHREZIANSYAH

IMPOR KEDELAI | Pekerja menuang kedelai pada proses pembuatan tahu di salah satu pabrik di Cinere, Depok, Jawa Barat, Jumat (4/10). Berdaarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dirilis 9 September 2024, sepanjang Januari - Juli 2024 Indonesia mengimpor kedelai sebanyak 1,67 Juta ton dan sampai akhir tahun diprediksi mencapai 2,4 juta ton dengan taksasi kebutuhan setahun mencapai 2,67 juta ton.

A   A   A   Pengaturan Font

Dari sektor riil, tren deflasi dipicu membanjirnya produk impor yang mengganggu kelangsungan industri di dalam negeri sehingga dapat berdampak buruk bagi perekonomian.

JAKARTA - Tren deflasi dalam lima bulan terakhir menjadi lonceng alarm bagi sektor industri di dalam negeri. Pasalnya, penurunan harga yang meluas sejak Mei hingga September 2024 ditengarai akibat banyaknya barang impor.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan penurunan harga secara umum tersebut terjadi mengingat suplai barang dari luar negeri banyak yang masuk ke pasar domestik.

"Deflasi karena banyak barang impor, sehingga karena kalau suplainya banyak apalagi dari impor kan pasti mempengaruhi deflasi," kata Menperin di Jakarta, Senin (7/10).

Lebih lanjut, juru bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, menyatakan dengan dibatasinya produk impor murah yang masuk ke pasar domestik bisa menjadi solusi untuk menaikkan harga produk manufaktur. Hal tersebut bisa meningkatkan permintaan produksi.

Febri menyampaikan apabila permintaan produksi naik, akan memberikan dampak berkelanjutan berupa keberanian pelaku industri untuk menyerap tenaga kerja baru.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top