Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Classical Mood

Tren 2019 Menuju Klasik Kekinian

Foto : DOK CLASSICAL MOOD
A   A   A   Pengaturan Font

Klasik bukan berarti kuno atau sesuatu yang berbau tradisional. Tema-tema seperti vintage dan retro pun diprediksi akan kembali digemari pada 2019 mendatang. Hal itu yang membuat Rudy Hadisuwarno, sang maestro hairstylist Indonesia untuk meluncurkan tren tata rambut dan makeup 2019.

Mengambil tema Classical Mood, Rudy ingin membawa kembali tren-tren gaya rambut yang terinspirasi dari zaman klasik, seperti era 1920-an hingga 1940-an. "Jadi yang dimaksud dengan gaya rambut yang lebih rapi dan tertata, tidak seperti tahun kemarin," katanya.

Selain itu, ia juga berkiblat dengan tren dunia yang saat ini lebih ke arah klasik. Rudy menuturkan bahwa para hair stylist sudah merasa bosan dengan gaya rambut yang berantakan atau yang dikenal juga dengan nama unfinished look. Maka dari itu, mereka pun kemudian ingin mengangkat kembali gaya rambut yang rapi selayaknya di zaman-zaman klasik.

Dari sisi panjang rambut, wanita dengan rambut panjang maupun pendek dapat mengaplikasikan tren Classical Mood ini. Untuk yang berambut panjang, dapat memainkan rambutnya ke arah yang bergelombang, guna menciptakan kesan yang rapi, feminin dan elegan. Sementara untuk yang memiliki rambut pendek, dapat menggunakan potongan rambut bob dengan permainan tekstur yang diperkirakan akan kembali disukai di tahun depan.

Untuk warna-warnanya sendiri, yang nantinya akan diunggulkan adalah warna cokelat sebagai warna dasar. Warna-warna seperti emas, tembaga dan platinum menjadi highlight atau tone yang berguna untuk mempercantik rambut dan cocok dengan kulit dan wajah orang Asia.

Rudy menambahkan, sebelum seseorang mengikuti tren yang tengah beredar atau menjadi viral, ia harus memperhatikan terlebih dahulu tren itu sendiri sebelum mengaplikasikannya. "Yang pertama harus diperhatikan adalah tren itu sendiri, kemudian gaya hidup yang dijalani, profesi, usia dan karakter kita," ujarnya.

Hal-hal tersebut perlu dijadikan pertimbangan sebelum mengikuti suatu tren karena dapat mempengaruhi hasil akhir dari tren yang diikuti, khususnya tren gaya dan warna rambut. Meskipun, kepercayaan diri seseorang dalam mengikuti tren tersebut juga memegang peran.

Begitupun dengan bentuk wajah seseorang. Namun, Rudy mengisyaratkan bahwa bentuk wajah seseorang dapat dinetralisir di tangan penata rambut. Semisalnya orang dengan bentuk wajah panjang, dapat mengaplikasikan poni sehingga membuat wajah menjadi lebih kecil. Atau yang memiliki bentuk wajah bulat, bisa mensiasatinya dengan menutupi bagian pipi dengan potongan rambut di samping kanan dan kiri. gma/R-1

Kecenderungan "Makeup Instagramable"

Sementara untuk tren makeup pada 2019, Iwwan Haroun, seorang Makeup Artist mengatakan yang nantinya akan menjadi tren adalah makeup yang Instagramable, jika menuruti dari tema Classical Mood.

"Untuk tren makeup 2019 adalah makeup yang Instagramable, flawless dan bermain di warna-warna yang hangat," katanya.

Ia menuturkan yang dimaksud dengan makeup Instagramable adalah yang menggunakan warnawarna yang lebih tegas dan intens, serta memiliki tematik. Semisalnya memiliki tema atau fokus pada bagian wajah tertentu, seperti mata, bibir atau yang lainnya.

Iwwan juga menambahkan kalau makeup yang Instagramable adalah yang aman digunakan dan diaplikasikan di segala kesempatan dan kondisi, semisal saat di foto, dilihat langsung atau sekadar dilihat dari jarak jauh, namun masih tetap cantik dan menawan.

Perbedaan dengan trentren makeup sebelumnya adalah, tren makeup ini lebih menonjolkan salah satu bagian di wajah. Hal itu dimaksudkan agar salah satu ada yang mampu menonjol sehingga tidak memberatkan.

"Jadi pilih salah satu saja, semisalnya ingin mempertegas bagian mata, maka dapat mengurangi riasan di bibir sehingga lebih soft," jelasnya.

Untuk warna-warnanya sendiri yang dapat digunakan untuk menciptakan Classical Mood adalah warna-warna hitam, cokelat, emas dan terracota pada bagian eyeshadow.

Sementara lipstik merah, merah marun, merah plum dan merah peach juga diperkirakan akan menjadi populer. gma/R-1

Hasil Akhir Matte

Selaras dengan perkataan Iwwan, Faiza Miranti selaku Marketing Communication Manager Revlon Indonesia juga mengatakan untuk tren makeup 2019 khususnya untuk wanita Indonesia adalah yang memiliki hasil akhir matte.

Berbeda dengan 2018 yang cenderung populer dengan hasil akhir yang glow atau dewy layaknya wanita Korea, hasil akhir matte dinilai jauh lebih cocok untuk kulit wanita Indonesia.

"Tren makeup 2019 untuk hasil akhirnya seperti foundation cenderung matte, berbeda dengan orang Korea yang dewy," tuturnya dalam acara peluncuran Revlon Colorstay Fullcover Foundation.

Ia menjelaskan kalau orang Indonesia mendapatkan hasil yang dewy akan kurang cocok, terlebih dari cuaca Indonesia yang panas sehingga membuat kulit lebih berminyak. Akibatnya, riasan wajah akan tampak semakin berminyak.

Namun Faiza menambahkan, bahwa semuanya kembali lagi pada kebutuhan orang masingmasing. Karena setiap orang memiliki jenis kulit dan warna kulit yang berbeda-beda. Ada orang dengan jenis kulit normal, kering, berminyak, kombinasi maupun kulit yang sensitif.

Adapun jenis warna kulit terdiri dari dua karakter, yaitu karakter kulit hangat yang biasanya memiliki warna kulit yang putih gading, kekuningan, merah jambu kekuningan, beige kekuningan, kuning langsat, coklat keemasan dan sawo matang.

Sementara karakter kulit dingin cenderung memiliki kulit warna putih porselen, putih pink, beige, beige kemerahan, warna langsat zaitun dan hitam manis. Yang mana ada warna-warna atau tekstur dari kosmetik itu yang kurang cocok dengan jenis kulit dan warna kulit orang tersebut.

Semisalnya karakter kulit hangat kurang cocok bersentuhan dengan warna pink pucat, biru muda pucat serta wana-warna pastel yang mengandung unsur warna biru dan pink yang terlalu kuat. Sedangkan karakter kulit dingin, akan terlihat kusam atau terlalu kontras jika bersentuhan dengan warna kuning dan jingga yang terlalu kuat. Begitu juga dengan tekstur kosmetik, seperti yang berbentuk cair dan mousse, cocok untuk jenis kulit normal. Untuk kulit berminyak bisa menggunakan yang berbentuk bubuk atau tabur. Sementara kulit kering, cocok menggunakan produk berbentuk krim. gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top