Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Traveler Perempuan Berisiko Alami 2 Hal Ini, Bagaimana Mengatasinya?

Foto : The Conversation/Shutterstock/Kitzcorner

Perempuan yang melakukan perjalanan solo menghadapi beberapa risiko.

A   A   A   Pengaturan Font

Respons perempuan terhadap pelecehan verbal bervariasi. Studi penulis mengelompokkan respons mereka menjadi tiga kategori: mengabaikan, melawan tegas, dan mengambil tindakan hukum.

Perempuan yang memilih untuk mengabaikan pelecehan verbal berpikir bahwa menghindari pelaku dan menjauh dari situasi tersebut adalah strategi praktis. Pendekatan ini menghindari memberikan kepuasan reaksi dan memberikan prioritas pada keselamatan pribadi. Ini adalah cara proaktif untuk menghindari situasi yang tidak nyaman.

Bagi yang melawan, salah satu narasumber penelitian dengan tegas menyatakan kepada pelaku bahwa komentar tersebut tidak diinginkan dan tidak pantas. Pendekatan ini menegaskan hak individu untuk diperlakukan dengan hormat, dengan tujuan menyampaikan bahwa perilaku semacam itu tidak dapat diterima, serta mengajak untuk membangun dialog yang lebih konstruktif dan menghargai perbedaan pendapat.

Dalam kasus yang lebih serius, dokumentasi insiden dengan mencatat rincian seperti waktu, lokasi, dan deskripsi pelaku pelecehan dianggap sangat penting. Sebagai contoh, salah satu narasumber berbagi pengalaman ketika mengalami pelecehan verbal. Ia secara cepat mengumpulkan bukti dan mencari tempat yang aman. Setelah itu, narasumber tersebut melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan setempat. Proses pelaporan ini tidak hanya membantu memastikan tanggung jawab pelaku, tetapi juga berkontribusi pada upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua orang.

Rekomendasi mitigasi risiko
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top