Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ramah Lingkungan

Transjakarta Bakal Gunakan Bus Listrik

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Sejumlah bus Transjakarta di Ibu Kota bakal diganti dengan bus listrik. Hal ini sesuai rekomendasi United Nation Environmental Program (UNEP) agar Jakarta menjadi green city, green mobility.

"Tadi pertemuan dengan Asisten Sekjen PBB dan UNEP yang memaparkan sebuah hasil diskusi antara UNEP dengan Transjakarta, MRT, Jakpro, tentang konsep membuat Jakarta hijau ke depannya," ujar Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono, di Balai Kota, Jakarta Pusat, kemarin.

Menurutnya, UNEP berkeyakinan bahwa Jakarta punya potensi sangat besar untuk menjadi green city. Baik dari aspek transportasi dan pembangkitan energi. Untuk itu, pihaknya akan mendukung langkah menuju green city dengan mengoperasikan bus listrik di Jakarta.

"Tadi lima program yang dikaji oleh UNEP, dan dari lima itu salah satunya Transjakarta kemudian diminta untuk mengkaji secara teknis bagaimana mengujinya di Transjakarta. Utamanya dari bahan bakar. Karena di dunia ini sekarang menuju kepada kendaraan listrik," kata Agung.

Nantinya, ungkap Agung, Transjakarta akan melakukan ujicoba bus listrik pada beberapa koridor Transjakarta. Namun, hal itu akan dikaji lebih mendalam terlebih dahulu, terutama soal cara pengisian listrik sebagai bahan bakar utama bus tersebut.

"Iya kita mencoba mengubahnya. Tapi kalau seluruhnya ada roadmapnya itu dari UNEP. Tapi kalau Transjakarta itu dilihat dulu bisa nggak. Kita masih diminta pelajari, tapi kita targetkan di tahun ini bisa tercapai," jelasnya.

Di sisi lain, pihaknya juga tengah mengkaji pengintegrasian Transjakarta dengan Moda Raya Terpadu (MRT). Kajian pengintegrasian ini melibatkan pakar dari Universitas Gajah Mada dan Universitas Indonesia serta expert dari Hong Kong dan Malaysia.

"Jadi kita bisa lihat praktik integrasi di Hong Kong, Malaysia, pakar kita kemudian sama-sama memberikan pandangannya, kemudian studinya sedang dilanjutkan oleh pakar-pakar ini dari Jakarta, MRT dan lain-lain. Bagi Transjakarta sendiri akan ada perubahan rute, di mana sekarang sudah berjalan ada perubahan fisik interkoneksinya," ungkapnya.

Direktur Operasional PT Transjakarta, Daud Joshep mengatakan, pengintegrasian Transjakarta dengan MRT akan terlihat pada Halte Tosari, CSW, dan Lebak Bulus. Nantinya, Halte Tosari pada koridor 1 akan digeser mengarah ke Bundaran Hotel Indonesia. Sedangkan pada Halte CSW yang melayani Koridor 13 akan dibuat semacam jembatan penghubung dengan Halte MRT Sisingamangaraja.

"Di Lebak Bulus kita akan membuat, karena Pemprov DKI sudah mengakuisisi dua lahan di sana, yang satu adalah bidang lahan di seberang Selapa Polri, satu lagi bidang di sisi Halte MRT Lebak Bulus. Jadi dua titik itu akan jadi titik balik," kata Daud. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top