Transisi Energi yang Berkeadilan, Aksi Iklim Jangan Sampai Tumbalkan Masyarakat
Tambang tembaga terbuka di Spanyol. Lebih banyak tembaga dibutuhkan untuk infrastruktur listrik terbarukan.
Proyek-proyek energi bersih seperti panel surya dan kincir angin juga berdampak sosial dan lingkungan. Pasalnya, proyek ini membutuhkan lahan yang besar, sehingga bisa membatasi hak-hak ulayat kaum adat.
Badan Energi Internasional (IEA) memprediksi keuntungan dari industri critical mineral (sumber daya mineral yang penting bagi infrastruktur teknologi bersih) akan melampaui pendapatan industri bahan bakar fosil sebelum 2040. Pertumbuhan fantastis ini akan merangsang pemerintah untuk membuka keran investasi sederas mungkin dan menyetujui proyek pertambangan baru.
Nah, ambisi besar pada investasi akan menguji kepatutan pelaksanaan konsultasi publik, terutama upaya mendapatkan persetujuan informasi yang tanpa paksaan (free, prior and informed consent) dari masyarakat adat.
Pertambangan besar baru juga berisiko memicu kerugian pascatambang. Sejak dulu, pemulihan lingkungan akibat tambang-tambang terlantar menjadi masalah global. Sebab, batuan yang ditambang menghasilkan air asam dan logam berat yang mencemari aliran air selama berpuluh-puluh tahun. Penambangan baru akan memperberat masalah ini.
Salah satu dampak dari penambangan mineral untuk transisi energi terjadi di Australia. Di Sungai McArthur, masyarakat adat setempat terus menolak penambangan timbal dan seng di daerah Borroloola karena merugikan lingkungan dan penduduk setempat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya