Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Transisi Energi di Indonesia, 3 Hal yang Perlu Diketahui

Foto : The Conversation/Pexels/Narcisa Aciko

Transisi energi terbarukan butuh komitmen yang kuat dari semua pihak.

A   A   A   Pengaturan Font

Semua berubah ketika revolusi industri dimulai pada akhir abad ke-18, saat era produksi massal menjadi tren.

Sejak itu konsumsi energi meningkat di berbagai sektor kehidupan yang didapatkan dari membakar kayu, minyak bumi, gas, dan batu bara (karena itu mereka disebut bahan bakar). Bahan bakar itu merupakan senyawa berbasis unsur hidrogen (H) dan karbon (C), yang meninggalkan limbah di atmosfer setelah dibakar. Kita menyebutnya emisi karbon.

Apa yang terjadi saat dan setelah emisi karbon memenuhi atmosfer kita?

Neraca anggaran energi bumi kita tak lagi seimbang. Atmosfer yang memiliki kemampuan menyerap dan memancarkan energi menjadi penyimpan panas yang semakin baik. Hangatnya matahari yang seharusnya hanya berlangsung saat matahari bersinar saja, justru menghangatkan bumi sepanjang 24 jam penuh karena disimpan oleh atmosfer.

Energi panas permukaan bumi yang seharusnya terpancar ke luar angkasa, malah terjebak di atmosfer.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top