Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Kesehatan

Transformasi Sistem Kesehatan Meliputi Enam Pilar

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menegaskan transformasi sistem kesehatan dari pemerintah untuk masyarakat. Transformasi kesehatan yang menjadi pesan Presiden RI, Joko Widodo di sektor kesehatan itu akan meliputi enam pilar persoalan.

"Beliau (Presiden) pesan lakukan transformasi sebesar-besarnya di sistem kesehatan. Saya baru bisa mulai Juni (2022), sekarang sudah 8 bulan, waktu saya 1 tahun 7 bulan," ujar Menkes dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2023 di Jakarta, Jumat (24/2).

Dia mengatakan, ada enam pilar transformasi sistem kesehatan yaitu transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan. Dia memastikan transformasi tersebut pada dasarnya untuk masyarakat.

Dia menyebut, adanya revisi Undang-undang Kesehatan merupakan bagian dari upaya transformasi tersebut. Menurutnya, segala perdebatan terkait revisi tersebut harus dikembalikan kepada lingkup masyarakat.

"Semua transformasi kesehatan yang dilakukan dasarnya, prinsipnya, filosofinya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan ke masyarakat. Ide siapa pun, siapa pun yang melakukan, asal meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, itu yang diambil," jelasnya.

Budi menambahkan, filosofi kedua transformasi kesehatan adalah menghadirkan negara dalam proses peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan. Hal tersebut tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945 dan tidak hanya mencakup Menteri Kesehatan, tapi juga DPR dan Kepala Dinas Kesehatan di daerah.

"Kita harus memastikan tugas pemerintah untuk memerintah. Kalau tidak bisa efektif memerintah, ada masalah," katanya.

Dia mencontohkan, pentingnya transformasi sistem kesehatan salah satunya sebab Indonesia masih kekurangan dokter. Sudah 77 tahun Indonesia merdeka kebutuhan dokter masih belum terpenuhi.

"Ada masalah dengan tata kelola pemerintah tidak bisa menyuplai dan distribusi. Itu masalah dan harus diperbaiki," tandasnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top