Transformasi Digital Bank Mandiri Pacu Laba 2022 Tembus Hingga Rp41,2 Triliun
Direksi Bank Mandiiri saat pemaparan kinerja perseroan triwulan IV-2022
Restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 pun konsisten menunjukan tren yang melandai seiring dengan momentum pertumbuhan ekonomi. Sampai dengan akhir Desember 2022 total restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 (bank only) di Bank Mandiri yaitu sebesar 35,9 triliun rupiah, posisi ini bahkan sudah jauh menurun dibandingkan kondisi akhir tahun 2021 yang mencapai 69,7 triliun rupiah.
"Sebagai langkah antisipasi potensi penurunan kualitas kredit, kami terus menjaga pembentukan pencadangan. Per akhir Desember 2022, Bank Mandiri telah membukukan biaya CKPN secara bank only sebesar 10,3 triliun rupiah dengan rasio NPL coverage berada di level yang memadai," imbuh Darmawan.
Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan seiring dengan tren positif pada kualitas aset Bank Mandiri juga mendorong efisiensi biaya pencadangan sehingga cost of credit (CoC) membaik dari 1,91 persen ke level 1,21 persen, terendah dalam beberapa tahun terakhir.
"Secara pertumbuhan, dari sisi target sudah tercapai. Selain itu, dengan peran digitalisasi yang kami dorong terus mengakselerasi kinerja bisnis Bank Mandiri dan ke depan kami harapkan perbaikan ini dapat berlanjut di tahun 2023," ungkapnya.
Intermediasi yang Sehat
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya