Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Layanan Bank | Nasabah “Shifting” dari Jaringan Kantor ke Kanal Elektronik

Transaksi Perbankan Melonjak

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Libur panjang tidak menyurutkan nasabah bertransaksi, tetapi beralih dari layanan di kantor-kantor bank ke kanal-kanal elektronik.

JAKARTA - Transaksi nasabah perbankan setelah libur Lebaran kembali pulih, bahkan mengalami lonjakan terutama pada kanal-kanal elektronik seperti electronic channel dan elektronic banking. Pulihnya transaksi tersebut karena nasabah kembali ke aktivitas rutin, termasuk pembayaran berbagai kewajiban, seperti tagihan reguler baik sebagai individu maupun korporasi.

Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI, Osbal Saragi, di Jakarta, Kamis (13/6), mengaku pascalibur Lebaran, bank terbesar di Indonesia itu mengalami berbagai lonjakan transaksi perbankan.

"Jumlah transaksi per hari meningkat dari sekitar 22,72 persen yaitu dari rata-rata 22 juta transaksi per hari menjadi 27 Juta transaksi per hari. Semua transaksi ini dieksekusi melalui jaringan e-channel dan e-banking serta jaringan kantor yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Osbal.

Peningkatan jumlah transaksi jelasnya menunjukkan bahwa Bank BRI sebagai salah satu bank dipercaya masyarakat sebagai tempat bertransaksi. Tempat yang paling banyak dikunjungi dan didatangi oleh nasabah dan masyarakat untuk bertransaksi adalah ATM dan CRM 35,37 persen, EDC Merchant 24,07 persen, internet banking 13,11 persen dan di jaringan kantor yang buka menjelang Lebaran dan pada saat libur lebaran sebanyak 10,04 persen.

"Data ini juga menunjukkan bahwa Bank BRI telah berhasil melakukan shifting transaksi dari banking hall kantor ke jaringan-jaringan e-channel dan e-banking," papar Osbal.

Internet banking perseroan selama H-14 hingga Hari H lebaran rata- rata transaksi per hari 3,42 juta kali atau naik sebesar 31,27 persen dibandingkan rata-rata per hari pada periode Januari-April 2019 yakni sebesar 2,61 juta kali transaksi.

Sedangkan transaksi mobile banking bank tersebut juga mengalami kenaikan rata-rata 1,12 juta kali per hari atau naik sebesar 9,4 persen dibandingkan rata-rata pada periode Januari-April 2019 yakni sebesar 1,09 juta kali transaksi.

Bila dibandingkan dengan tahun 2018 lalu, kedua transaksi baik internet banking maupun mobile banking mengalami kenaikan yang signifikan. Internet banking BRI naik 109,75 persen dari 1,62 juta transaksi pada 2018 naik ke 3,42 juta transaksi pada 2019. Sedangkan, mobile banking BRI naik sebesar 23,4 persen dari 964 ribu transaksi ke 1,12 juta transaksi.

"Kami mengalami puncak transaksi internet banking dan mobile banking pada H-12 tahun ini. Berbeda saat tahun 2018 lalu, terjadi saat H-10 lebaran," imbuh Osbal.

Edukasi

Bank tambah Osbal selama liburan panjang mengedukasi masyarakat dan nasabahnya untuk bertransaksi secara nontunai (cashless), sehingga jumlah uang tunai yang disiapkan perseroan sangat menurun dibandingkan dengan libur Lebaran tahun lalu. Tahun ini, bank yang masuk 2.000 perusahaan global versi majalah Forbes itu hanya menyiapkan kebutuhan uang tunai 48,2 triliun rupiah, turun dibandingkan tahun 2018 lalu sebesar 62 triliun rupiah. Bahkan, realisasi kebutuhan puncak uang tunai 10 hari menjelang dan pada saat liburan Lebaran hanya sebesar 41,2 triliun rupiah.

Penurunan dilakukan sebagai bentuk optimisme BRI terhadap transaksi nasabah secara cashless. bud/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top