Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengurangan Emisi

Transaksi Bursa Karbon Capai Rp29,45 M

Foto : ANTARA/M Haris SA

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai akumulasi dari transaksi bursa karbon mencapai 29,45 miliar rupiah sejak diluncurkan pada 26 September 2023. Jumlah pengguna jasa sampai saat ini terus bertambah.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menjelaskan jumlah pengguna jasa yang telah mendapatkan izin mencapai 24 pengguna, dengan total volume 464.843 ton setara karbon dioksida (CO2e).

"Jumlah tersebut bertambah dari catatan Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK untuk September 2023 pada 9 Oktober lalu, yang mana jumlah pelaku perdagangan karbon sebanyak 16 pelaku dengan volume unit karbon yang diperdagangkan mencapai 459.953 ton CO2e," ujar Inarno saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (20/11).

Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon secara resmi diluncurkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada 26 September 2023 Presiden Joko Widodo. Dalam peluncuran itu, Presiden mengatakan peluncuran bursa karbon merupakan kontribusi nyata Indonesia untuk melawan krisis iklim.

Presiden Jokowi menjelaskan hasil dari perdagangan tersebut akan direinvestasikan pada upaya menjaga lingkungan khususnya pengurangan emisi karbon, karena Indonesia memiliki potensi besar dalam nature-based solution dan menjadi satu-satunya negara yang sekitar 60 persen pemenuhan pengurangan emisi karbonnya berasal dari sektor alam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top