“Toponimi" Diluncurkan di Setu Babakan

JAKARTA - Buku "Toponimi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan" diluncurkan untuk menyambut HUT ke-496 DKI Jakarta. Peluncuran dilakukan oleh Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi.

"Peluncuran buku menunjukkan kami masih eksis berkarya melalui tulisan di tengah pembangunan Jakarta yang sangat dinamis," jelas Kepala Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) Setu Babakan, Imron Yunus, Jumat (23/6).

Imron menuturkan Toponimi merupakan asal-usul nama tempat yang dapat menjadi bukti sejarah perkembangan kota. Pemberian nama jalan, area, tempat, atau kawasan didapatkan dari hasil penelusuran sejarah. Selain itu, juga melalui diskusi publik, permufakatan tokoh masyarakat, Unit Pengelola Kawasan, Forum Pengkajian Pengembangan (Forum Jibang) dan seluruh pemangku kepentingan.

"Buku ini pertama kali disusun oleh Pemprov DKI Jakarta semenjak ditetapkan Setu Babakan sebagai Kawasan Perkampungan Budaya Betawi," katanya. Nada Imandiharja, selaku penulis buku, juga hadir menyampaikan pengalamannya dalam menulis buku tersebut. Diharapkan masyarakat bisa teredukasi mengenai identitas perkampungan tradisional masyarakat Betawi.

Menurut dia, masyarakat Betawi dikenal dengan sifat telaten merawat nilai, norma, identitas, dan kearifan yang telah hidup dalam waktu lama. "Buku ini diharapkan menjadi narasi pelengkap utama eksistensi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan," katanya.
Halaman Selanjutnya....