Tokoh Oposisi Navalny Dipenjara 2 Tahun 8 Bulan
USAI DIVONIS I Tokoh oposisi Russia Alexei Navalny memberikan keterangan usai divonis 2 tahun 8 bulan, di kantor pengadilan Distrik Simonovsky, Moskwa, Selasa (2/2) waktu setempat.
SIMONOVSKY - Pengadilan Distrik Simonovsky, Moskwa, memvonis tokoh oposisi, Alexei Navalny, 3,5 tahun penjara atas pelanggaran penangguhan penahanan, Selasa (2/2) waktu setempat. Masa hukuman tersebut akan dipangkas delapan bulan karena tahanan rumah yang sempat dijalani Navalny.
Pengadilan menimbang Navalny melanggar penangguhan penahanannya ketika dilarikan ke rumah sakit Jerman, tahun lalu. Sebagaimana diketahui, kritikus anti-pemerintah Russia tersebut sempat nyaris tewas karena diracun dengan Novichok.
Menanggapi hal itu, Navalny menyatakan akan banding.
"Tujuan dari pengadilan ini adalah untuk menakut-nakuti banyak orang. Kalian tidak akan bisa memenjarakan jutaan orang. Kalian tidak akan bisa memenjarakan seluruh penghuni negeri ini," ujar Navalny, dari balik bilik kaca di ruang persidangan Simonovsky.
Tidak berhenti di situ, Alexei Navalny melanjutkan bahwa penahanannya adalah ulah dari Presiden Russia, Vladimir Putin. Menurut Navalny, Putin menakuti dan membencinya karena ia mencoba mengungkap praktik korupsi di pemerintahan. Dan, kata Navalny, "keberhasilannya" bertahan hidup dari racun Novichok adalah penghinaan untuk Putin.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya