Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

TNI Siap Lakukan Hal Ini untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah

Foto : Antara

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Budiman

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Budiman mengatakan TNI siap mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran 1443 Hijriah.

"Kemungkinan terjadinya lonjakan kasus pascalebaran telah diperhitungkan," kata Budiman usai membuka Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan (Rakornikes) TNI Tahun 2022 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip dari Antara, Rabu (13/4).

Budiman menjelaskan, dengan adanya percepatan vaksinasi maka antisipasi lonjakan kasus penularan Covid-19 usai lebaran akan semakin terkendali.

"Tetapi, penerapan protokol kesehatan 3M, 3T, dan vaksinasi tetap diwajibkan. Jadi, untuk seluruh rumah sakit, baik rumah sakit vertikal di bawah Kementerian Kesehatan, di bawah Kementerian Pertahanan dan TNI, kepolisian, maupun swasta, sudah dipersiapkan mengantisipasi hal tersebut," ucapnya.

Keberadaan fasilitas kesehatan penanganan kasus Covid-19 tersebut antara lain Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Wisma Atlet Kemayoran dan Wisma Atlet Pademangan, Jakarta. Selain itu juga para relawan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran tetap disiagakan untuk mengatasi berbagai kemungkinan.

"Seperti kita ketahui, walaupun jumlah kasus sudah menurun per hari ini, di Wisma Atlet Kemayoran tinggal 40 pasien yang dirawat. Sementara angka aktif nasional per hari ini 70.000 dan jumlah kasus harian rata-rata di bawah 1.000. Ini menunjukkan satu angka yang menggembirakan berkat kolaborasi yang sangat baik di bawah pimpinan Bapak Menteri Kesehatan dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk BNPB dan juga kesehatan TNI serta Polri," ujar Budiman.

Terkait rencana penambahan personel atau kapasitas ranjang, dia menambahkan, persiapan saat ini dilakukan lebih baik daripada saat merebaknya COVID-19 varian Delta. Terlebih, varian Omicron meski menyebar dengan cepat, namun dampaknya terhadap kesehatan tidak seberat varian Delta, menurutnya.

"Seperti yang sudah disampaikan Bapak Menteri Kesehatan bahwa persiapan rumah sakit tentang ketersediaan ranjang, ketersediaan ruang isolasi, ICU, oksigen, obat-obatan, dan lain-lain kita sudah sangat siap dibandingkan pada saat varian Delta," tutur Budiman.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top