Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konsolidasi Institusi - Pemerintah Akan Prioritaskan Pembangunan di Biak, Papua

TNI-Polri Solid, Negara Aman

Foto : ANTARA /Olha Mulalinda

TIBA DI PAPUA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) beserta rombongan tiba di Bandara Domine Eduard Osok (DEO), Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (2/2). Usai melakukan kunjungan ke Kabupaten Asmat, Panglima TNI dan rombongan melakukan kunjungan kerja di Papua Barat guna meninjau persiapan pembangunan Pasmar III, Divisi III Kostrad dan Pangkalan TNI AU sebagai penguatan poros maritim khususnya wilayah Timur Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

Biak - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan aman, damai, utuh dan tidak terpecah-pecah serta tidak akan dapat dimasuki oleh ideologi lain, apabila TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga negara sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Panglima TNI saat memberikan pengarahan dihadapan 300 Prajurit TNI dan Polri serta Aparatur Sipil Negara (ASN), di Hanggar Lanud Manuhua Biak, Papua, Jumat, (2/2) mengatakan, dengan adanya soliditas TNI dan Polri yang begitu kuat, maka rakyat akan merasa aman dan nyaman.

"Hal ini harus terus dijaga dan dipupuk bukan hanya ditataran pimpinan saja dan sekedar seremonial belaka, namun harus sampai ketingkat prajurit paling bawah," kata Panglima TNI. Ia pun menyampaikan rasa bangga kepada Prajurit TNI dan Polri serta ASN yang telah mampu menunjukkan soliditasnya kepada seluruh masyarakat dalam menjaga keamanan dan keutuhan Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI memaparkan bahwa wilayah timur Indonesia khususnya Biak merupakan wilayah yang sangat strategis, karena merupakan pintu masuk menuju wilayah-wilayah pedalaman yang ada di Papua. Menurut mantan KSAU ini, salah satu bukti bahwa Biak merupakan wilayah strategis dalam pertumbuhan ekonomi karena telah memiliki salah satu landasan udara terpanjang di Indonesia.

"Panjang landasan tersebut mencapai 3.500 meter dan dilengkapi fasilitas pendukung seperti alat bantu navigasi, dukungan logistik dan aftur dalam mendukung seluruh penerbangan pesawat," ucapnya. Di sisi lain pengarahannya, Panglima TNI menjelaskan bahwa ke depan pemerintah akan memprioritaskan Biak dalam program-program pembangunan, khususnya program Poros Maritim Dunia.

"Hal ini dapat dilihat dari Rencana Strategis pemerintah pada tahun 2024 yaitu apabila perekonomian Indonesia naik, maka Biak akan menjadi wilayah yang mirip Hawai sebagai tempat pariwisata," ujarnya. Hadi yang pernah menjabat sebagai Irjen Kementerian Pertahanan, menambahkan, anglima untuk mencapai pembangunan ekonomi yang baik, maka stabilitas keamanan nasional sangat dibutuhkan.

"Untuk itu, TNI dan Polri harus tetap solid.Kita harus menjaga dan merekatkan soliditas TNI dan Polri termasuk ASN, karena soliditas TNI dan Polri adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi," tegasnya.

Pembangunan Markas

Sementara itu Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Eddy Widiyanto, di Manokwari, Jumat, mengungkapkan, TNI tengah mengintensifkan pembangunan sejumlah markas satuan baru di Sorong, Papua Barat. Hal ini sejalan dengan proyeksi pemekaran dan penguatan struktur organisasi TNI.

Dia mengatakan, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, berkunjung ke Sorong, Jumat. Kunjungan kerja ini untuk meninjau sejumlah pembangunan infrastruktur TNI di sana, di antaranya calon markas komando Korps Marinir TNI AL.

Sampai saat ini, Korps Marinir TNI AL memiliki dua satuan induk setingkat divisi, yaitu Pasukan Marinir 1 yang bermarkas komando di Surabaya, dan Pasukan Marinir 2 yang bermarkas di Jakarta. Jika nanti diresmikan, belum diketahui nama baru organisasi setingkat divisi di Korps Marinir TNI AL di Sorong itu.

sur/Ant/AR-3

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top