Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

TNI Harus Kuat di Tengah Ancaman yang Lebih Luas

Foto : ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc

Pesawat tempur Sukhoi SU-27/30 "Bajra Flight" terbang di atas Istana Merdeka saat Upacara Peringatan HUT TNI ke-76 di Jakarta, Selasa (5/10/2021). Perayaan HUT TNI ke-76 mengusung tema ÒBersatu, Berjuang Kita Pasti MenangÓ.

A   A   A   Pengaturan Font

Modernisasi pertahanan ini juga harus disertai ­dengan terobosan pengelolaan ekonomi dan investasi pertahanan. Kita harus bisa bergeser dari kebijakan belanja pertahanan menjadi kebijakan investasi pertahanan.

Seiring perkembangan zaman, tuntutan terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang profesional semakin dibutuhkan. TNI harus semakin terlatih, semakin terdidik, persenjataannya semakin lengkap dan modern, kesejahteraannya terpenuhi, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan tunduk pada kebijakan politik negara.

Dalam pidatonya pada peringatan HUT ke-76 TNI, Presiden Joko Widodo berpesan agar TNI semakin sigap untuk selalu diaktifkan dalam menghadapi ancaman yang lebih luas seperti pelanggaran kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber, dan ancaman biologi, termasuk juga ancaman bencana alam.

Transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan untuk meletakkan fondasi bagi pembentukan kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini. Dengan demikian TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis regional maupun global.

Bila kita melihat ancaman yang makin kompleks, serta dengan pengembangan teknologi persenjataan modern dengan daya hancur yang makin hebat sebagai perpaduan kemajuan teknologi informasi, penginderaaan, maka peningkatan kemampuan TNI menjadi keharusan.

Itu sebabnya, begitu dilantik menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto langsung tancap gas untuk memodernisasi alutsista (alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia). Tidak tanggung-tanggung, anggaran yang diajukan untuk rentang waktu 2020-2044 sebesar Rp 1.760 triliun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : M. Selamet Susanto

Komentar

Komentar
()

Top