Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keamanan Nasional

TNI Bentuk 4 Satuan Antisipasi Ancaman di Wilayah Timur

Foto : ANTARA/Muhammad Adimaja

Periksa Pasukan - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) memeriksa pasukan saat upacara Peresmian Satuan Baru dan Perubahan Nama Satuan TNI di Sorong, Papua Barat, Jumat (11/5).

A   A   A   Pengaturan Font

SORONG - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meresmikan empat satuan baru di wilayah Timur Indonesia, Jumat (11/5).

Keempat satuan baru tersebut adalah Divisi Infanteri 3/Kostrad, Komando Armada (Koarmada) III TNI AL, Pasmar 3 Korps Marinir TNI AL, dan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III.

Hadi menyampaikan bahwa peresmian empat satuan TNI tersebut merupakan bagian dari rencana TNI yang telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomer 10 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden Nomer 62 Tahun 2016 serta Program 100 hari kerja Panglima TNI.

"Dengan adanya Satuan TNI baru ini, secara dimensi ruang memenuhi unsur kematraan lengkap, maka diharapkan dapat bekerja secara sinergis dan interoperable, untuk menghadapi ancaman serta memitigasi persoalan di wilayah Indonesia Timur secara cepat," ujar Hadi, di Mako Armada III Sorong, Papua Barat, Jumat.

Menurut Hadi, upaya pembentukan empat satuan TNI baru ini memiliki nilai strategis tinggi dan latar belakang yang cukup kompleks.

Sebab, perkembangan pembangunan kekuatan militer dunia, khususnya di kawasan Asia merupakan salah satu tolok ukur dalam perimbangan kekuatan (balance of power).

Dan saat ini belanja militer di Asia sudah melampaui Eropa. Selain itu, lanjut Hadi, Indonesia dengan luas wilayah terbentang dari Sabang sampai Merauke, memiliki peluang sekaligus tantangan geografis.

Kondisi itu juga bisa membuat Indonesia menjadi poros maritim dunia, sebagai jalur komunikasi dan lalu lintas perdagangan.

Dengan semakin meluasnya spektrum ancaman dan tantangan yang dihadapi, ini mendasari pemikiran TNI dalam mengembangkan organisasi, khususnya ke arah timur.

"Tantangan geografisnya yaitu bagaimana Indonesia, mampu menjaga keamanan baik keamanan masyarakat, maritim maupun nasional, yang berujung pada terjaganya keutuhan dan kedaulatan NKRI," kata dia. fdl/Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Muhamad Umar Fadloli, Antara

Komentar

Komentar
()

Top