Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dinamika Parpol I Koreksi Kebijakan Pemerintah yang Terus Mengutamakan Impor

Titiek Perkuat Partai Berkarya

Foto : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Deklarasi Pindah Partai I Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto (kiri bawah), Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso (kanan bawah) dan kader baru Partai Berkarya, Titiek Soerharto menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (11/6). Dalam jumpa pers tersebut, kader senior Partai Golkar Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto mendeklarasikan diri pindah menjadi kader Partai Berkarya.

A   A   A   Pengaturan Font

Konsolidasi Keluarga Cendana dalam Partai Berkarya makin kuat dengan bergabungnya TitiekSoeharto dalam partai dengan nomor urut 7 dalam Pemilu.

Bantul - Menjelang Pemilu serentak 2019, dinamika perkembangan elite dan partai politik makin menarik. Salah satunya, pindahnya kader senior Partai Golkar Siti Hediyati Heriyadi alias Mbak Titiek ke Partai Berkarya yang notabene didirikan sang adik, Tommy Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Langkah Titiek yang kini anggota DPR itu untuk memperkuat barisan Partai Berkarya guna memenuhi target lolos ambang batas parlemen. Pernyataan kepindahan partai oleh Titiek, dilakukan pada acara Konsolidasi Pemenangan Partai Berkarya di Memorial Jenderal Besar Soeharto atau Museum Soeharto di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Senin (11/6).

"Saya putuskan keluar dari Partai Golkar dan saya memilih memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya," kata Titiek dihadapan Ketua Partai Berkarya Tommy Soeharto dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso serta pengurus pusat dan daerah Partai Berkarya. Titiek mengungkapkan, sebagai anak biologis Presiden Soeharto, tidak bisa berdiam diri untuk tidak menyuarakan jeritan rakyat.

Oleh karena itu dirinya memutuskan keluar dari Partai Golkar dan memilih untukmemperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya. "Sebagai konsekwensinya tentu saya juga harus melepaskan keanggotaan saya di DPR. Saya mohon pamit kepada teman- teman di DPR, terima kasih untuk persahabatan dan kebersamaan kita selama ini, baik di Komisi IV DPR, maupun saat di rapat Paripurna," kata Titiek.

Titiek juga mengaku akan merindukan saat kebersamaan dengan teman-teman dan sahabat di Partai Golkar dan berdoa supaya bisa bertemu lagi tahun depan. "Terima kasih kepada Partai Golkar yang telah mendidik saya menjadi salah satu politikus wanita yang diperhitungkan di Republik ini. Saat ini Golkar sudah memiliki begitu banyak politikus handal, Golkar tidak membutuhkan saya.

Tapi saya sangat dibutuhkan oleh Partai Berkarya," katanya. Lebih lanjut Titiek mengatakan, bahwa keadaan bangsa kita saat ini sungguh sangat memprihatinkan, karena pada saat ini kurang lebih tujuh juta tenaga kerja nganggur, dan butuh pekerjaan untuk menghidupi keluarga mereka ditengah kondisi ekonomi yang mencekik. Dalam kesempatan itu, Hutomo Mandala Putra mengaku bersyukur masuknya kakak kandungnya ke partai tersebut. Hal ini akan memudahkan target kursi 80 kursi di DPR RI.

Sangat Rasional

Pengamat politik dari Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai, kepindahan Titiek menurutnya sebuah hal yang rasional dimana ia lebih memilih partai adiknya (Tommy Soeharto) dan bersma- sama membesarkan Berkarya sebagaimana dulu Soeharto membesarkan Golkar. Apalagi Golkar lemah saat ini bukan karena banyaknya kadernya yang pindah ke partai lain, melainkan karena banyaknya kader Golkar yang tersangkut kasus Korupsi. Menurut Ujang, dengan berkumpulnya keluarga Cendana di Partai Berkarya tidak akan memunculkan semangat Orde Baru kembali. Sebab jaman telah berubah dan sistem politik juga sudah berubah. rag/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top