Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tirani Awalnya Tercipta dari Pemerintahan Baik

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dia memprakarsai kategori tuntutan hukum baru di mana setiap warga negara dapat menuntut di pengadilan. Sejarawan Plutarch (50 hingga 125 M) menulis bahwa dia menyusun hukumnya sehingga dia dapat membuktikan kepada sesama orang Athena bahwa kejujuran selalu lebih baik daripada kriminalitas.

Dia dipandang oleh orang kaya sebagai orang yang dapat diterima karena kekayaannya sendiri dan oleh orang miskin karena integritasnya. Plutarch mengutip ucapannya, "Meskipun tirani mungkin tempat yang menyenangkan, tidak ada jalan untuk mundur darinya." Sikap ini, menurut Plutarch, membuatnya banyak dicemooh.

Namun, sejarawan itu menambahkan bahwa penolakannya terhadap tirani tidak berarti bahwa penanganan urusannya sangat lembut, atau bahwa dia dengan patuh tunduk pada orang-orang berpengaruh atau memberlakukan jenis undang-undang yang menurutnya akan menyenangkan mereka yang telah memilihnya.

Pada 500 SM, sistem tersebut memungkinkan banyak warga pria dewasa untuk berpartisipasi dalam pemerintahan kota. Sementara dianggap oleh beberapa orang sebagai pendiri demokrasi Athena, yang lain kembali ke Solon atau bahkan Theseus.

Meskipun Cleisthenes memprakarsai sejumlah reformasi yang luas, itu akan menjadi setengah abad lagi sebelum konstitusi Athena menjadi sepenuhnya demokratis. Sejarawan Herodotus dalam Histories-nya menulis, "Meskipun Athena pernah menjadi kota besar sebelumnya, kota ini menjadi lebih besar setelah menyingkirkan para tiran," tulis dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top