Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bisnis E-Commerce

Tips Menjalankan Bisnis E-Commerce di Masa Pandemi

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat. Akibat virus corona, perekonomian berbagai negara terpengaruh. Tidak dapat disangkal bahwa tahun 2020 bukanlah tahun yang baik untuk bisnis kecil di banyak negara di dunia.

Pandemi COVID-19 yang meletus awal tahun ini telah memberikan pukulan telak bagi bisnis kecil, dan sebagai hasilnya kita telah menyaksikan peningkatan pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kabar baiknya adalah bahwa pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh pemerintah di sebagian besar negara telah dicabut, sehingga sebagian besar bisnis kecil telah dibuka kembali.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), transaksi e-commerce pada 2020 meningkat sampai 25% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 205,5 triliun di marketplace.

Bisnis e-commerce akan tetap tumbuh pesat pada 2021, didukung oleh bergesernya pola belanja konsumen selama pandemi Covid-19. Membuka toko juga menjadi salah satu alternatif bekerja yang aman dari risiko penyebaran wabah di masa pandemi covid-19.

Tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaan, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga mendapat tantangan bisnis yang rumit. Kondisi pasar pun berganti, jualan offline kini dirasa sulit mendapat profit.

Dikutip dari lama covid19.go.id, salah satu solusi yang digiatkan agar para pelaku bisnis tetap bisa bergerak adalah dengan mendukung penggunaan sistem perdagangan elektronik atau e-commerce, sebagai solusi bagi koperasi dan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya di tengah Pandemi COVID-19.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengatakan bahwa berdasarkan survei, pola konsumsi masyarakat di tengah Pandemi COVID-19 berangsur-angsur berubah, yakni beralih dari offline menjadi online. Bahkan menurut Teten, "Stay at Home Economy" akan menjadi tren ekonomi di masa yang akan datang.

"Masyarakat mengalami perubahan pola konsumsi yang awalnya offline sekarang menjadi online. Bahkan diprediksi bahwa Stay At Home Economy akan menjadi tren di masa yang akan datang," jelas Teten dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Padahal, fenomena COVID-19 bisa jadi menjadi pendorong peningkatan bisnis melalui sistem transaksi elektronik atau e-commerce. Oleh karena itu, pandemi Covid-19 bukan berarti tidak memberikan manfaat apapun.

Menurut laporan dari thetrendingbuzz.com, perusahaan dapat menerapkan setidaknya enam strategi untuk memenuhi kebutuhan yang lebih potensial.

Perluas Keberadaan Online

Riset menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen cenderung membaca ulasan pengguna sebelum membeli. Faktanya, studi yang dilakukan oleh Fan & Fuel pada tahun 2016 menunjukkan bahwa tanpa review pengguna online, hampir 92% konsumen akan ragu untuk membeli produk.

Konsumen yang lebih bersedia untuk membeli produk atau menggunakan layanan hanya jika mereka melihat orang lain telah membeli dan menggunakan produk yang sama tanpa keraguan. Inilah sebabnya mengapa gambar online yang penting sangat penting

Bersikap Responsif terhadap Kebutuhan Pelanggan

Salah satu kesalahan yang bisa dilakukan oleh pemilik usaha kecil adalah menyediakan produk dan layanan yang tidak sesuai dengan minat dan kebutuhan pelanggannya. Memahami kebutuhan dan kebutuhan pelanggan merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan pendapatan. Oleh karena itu, ada sistem yang kuat untuk menerima umpan balik dari pelanggan.

Lebih penting lagi, secara aktif menanggapi umpan balik mereka, memahami apa yang mereka cari, dan memperbarui produk dan layanan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang terus berubah..

Berinvestasi di E-Commerce

Jika kita mengambil ukuran dari pandemi virus corona, maka para pemilik usaha kecil terutama pengecer harus menguasai e-commerce. Bahkan sebelum pandemi, jumlah orang yang beralih dari toko fisik masih menurun, dan jumlah pembeli online masih meningkat pesat.

Apalagi sekarang kita berada di tengah pandemi, orang semakin enggan keluar dan lebih suka membeli segala sesuatu di Internet.

Gunakan media sosial untuk menarik lebih banyak orang ke toko online dan memiliki fungsi pengiriman yang andal untuk menyediakan produk dengan cepat kepada pelanggan.

Utamakan Sistem Kerja Jarak Jauh

Pandemi virus korona telah membuat semua orang sadar akan manfaatnya yang besar. Penelitian menunjukkan bahwa karyawan lebih produktif dan lebih bahagia saat bekerja dari rumah.

Selain itu, pekerjaan jarak jauh dapat sangat membantu mengurangi pengeluaran bisnis. Real estat komersial di kota-kota besar bisa sangat mahal. Dengan mendorong karyawan untuk bekerja dari rumah penuh waktu, mereka mungkin dapat pindah ke lokasi kasir yang lebih kecil.

Memanfaatkan Kekuatan Big Data

Kita hidup di era di mana pemilik bisnis digital dapat mengakses lebih banyak data sebelumnya. Setiap tindakan yang dilakukan seseorang di Internet mengklik tautan, mengunjungi situs web, mengirim email, mengunggah foto atau menulis komentar, membuat rekaman digital yang dapat disimpan dan diambil kembali saat diperlukan.

Dengan menganalisis data besar, tidak hanya dapat memahami tetapi juga memprediksi perilaku pelanggan potensial dan memenuhi kebutuhan mereka. dapat menggunakan alat analisis data untuk mengetahui apa yang mereka bicarakan secara online, apa yang mereka cari, apa yang mereka suka dan tidak suka.

Pemasaran Media Sosial

Jika pemilik usaha kecil ingin memperluas basis konsumen mereka, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan pendapatan, maka pemasaran media sosial tidak diragukan lagi merupakan strategi fokus.

Alih-alih berfokus pada strategi pemasaran artikel online tradisional (seperti posting blog), fokuslah pada konten multimedia, terutama video pendek yang dapat diunggah di Instagram, Snapchat, dan Facebook.

Strategi pemasaran media sosial yang dirancang dengan baik dapat membantu memperluas bisnis online yang berpengalaman dan berpengaruh, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan pendapatan dari area bisnis tertentu. arn

Komentar

Komentar
()

Top