Tiongkok Upayakan Penyatuan Kembali Taiwan
Ilustrasi. Tiongkok mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya.
"Tapi itu harus di bawah prasyarat untuk memastikan kedaulatan nasional, keamanan dan kepentingan pembangunan," tambahnya.
Semua partai politik utama Taiwan telah menolak proposal itu, dan hampir tidak ada dukungan publik, menurut jajak pendapat.
Tiongkok juga tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya. Pada 2005, negara tersebut mengesahkan undang-undang yang memberikannya dasar hukum untuk tindakan militer terhadap Taiwan jika ia memisahkan diri atau tampaknya akan melakukannya.
Tiongkok telah menolak untuk berbicara dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, sejak dia pertama kali menjabat pada 2016, dengan keyakinan bahwa dia adalah seorang separatis. Dia telah berulang kali menawarkan untuk berbicara atas dasar kesetaraan dan saling menghormati.
Namun pendahulu Tsai, Ma Ying-jeou, mengadakan pertemuan penting dengan Presiden Tiongkok,Xi Jinping di Singapura pada 2015.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya