Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiongkok Siap Salip AS Jadi Pasar Perjalanan Udara Terbesar

Foto : Methanolia/Zaha Hadid Architects

Bandara Baru Tiongkok l Ilustrasi dari Bandara Internasional Beijing Daxing dilihat dari ketinggian. Bandara baru di Tiongkok yang bentuknya mirip hewan bintang laut ini akan resmi dibuka pada September 2019 mendatang.

A   A   A   Pengaturan Font

Tiongkok sedang bersiap untuk mengalahkan Amerika Serikat (AS) sebagai pangsa pasar perjalanan udara terbesar di dunia pada 2022. Untuk ambisi itu, pemerintah Tiongkok berencana untuk membangun atau memperluas 74 bandara secara nasional pada pengujung 2020, dengan tujuan bisa menampung 720 juta penumpang per tahunnya.

Salah satu proyek pembangunan bandara yang menyedot perhatian khalayak yaitu Bandara Internasional Beijing Daxing, fasilitas angkutan udara terbaru Tiongkok yang rencananya akan resmi dibuka pada September 2019.

Beijing saat ini memang amat membutuhkan pintu masuk udara kedua. Bandara Internasional Ibu Kota Beijing, saat ini sudah mencapai batas maksimal kapasitas sehingga tak mungkin lagi maskapai penerbangan menambah jadwal penerbangan sesuai waktu yang diinginkan.

Tercatat ada lebih dari 95 juta penumpang yang masuk melalui 3 terminal yang ada di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing, bandara tersibuk kedua dunia setelah Bandara Hartsfield-Jackson Atlanta.

Bandara baru Daxing yang masih dalam tahap pembangunan, dirancang oleh mendiang arsitek bernama Zaha Hadid bersama para mitranya dari Tiongkok. Saat tahap pertama bandara ini rampung, akan memiliki 4 landas pacu dan sebuah terminal yang luasnya setara dengan luas 97 lapangan sepak bola.

Tahap pertama Bandara Daxing ini diperkirakan sanggup menampung 72 juta penumpang dan 2 juta ton kargo per tahunnya pada 2025. Dalam rancangan awal desain, Bandara Daxing nantinya akan memiliki total 7 landas pacu yang sanggup menampung sekitar 100 juta penumpang dan 4 juta ton kargo per tahun.

Proyek bandara yang menelan biaya 11,5 miliar dollar AS ini dimulai pembangunannya pada 2014 dan saat ini ada 40 ribu pekerja yang bekerja menyelesaikan proyek ini. Bangunan terminal yang hampir rampung jadi pusat perhatian. Jika dilihat dari atas, terminal ini bentuknya mirip bintang laut dengan lima sayap bangunan yang semuanya terhubung pada aula utama yang bertujuan agar para penumpang tak harus terlalu lama berjalan, keluhan yang sering terdengar saat mereka ada di bandara-bandara lainnya.

Bandara Terintegrasi

Bandara Daxing ini berlokasi di selatan Beijing, sekitar 50 kilometer dari pusat kota, yang kerap jalan ke arah sana amat padat. "Namun penumpang tak perlu khawatir mereka akan menghadapi kemacetan saat keluar dari bandara, karena bandara ini terintegrasi dengan jalur kereta cepat dan ekspres yang berhenti tepat di bawah terminal ini," demikian pernyataan otoritas Bandara Daxing dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Otoritas di bandara juga memberikan jaminan bahwa penundaan penerbangan akan berkurang karena Bandara Daxing memiliki banyak landas pacu yang akan semakin mengefektifkan operasional pengelolaan jalur udara.

Penumpang juga tak perlu khawatir akan naik maskapai apa saat mereka hendak bepergian lewat Bandara Daxing karena dua maskapai besar Tiongkok yaitu China Southern dan China Eastern, akan memindahkan markasnya ke bandara baru ini, sementara maskapai besar lainnya yang jadi anggota aliansi Skyteam seperti Delta, Korean Air, Air France, dan KLM, juga rencananya akan mengalihkan operasional pesawatnya ke Bandara Daxing ini. CNN/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top