Tiongkok Sembunyikan Data Kunci Kasus Awal
Peter Ben Embarek speaks during a press conference to wrap up a visit by an international team of experts from the World Health Organization (WHO) in the city of Wuhan, in China's Hubei province on February 9, 2021.
Tiongkok menjanjikan transparansi dengan tim penyidik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini menanggapi kritik Amerika Serikat yang minta agar memberikan data mentah kepada para penyelidik.
"Apa yang telah dilakukan AS dalam beberapa tahun terakhir sangat merusak lembaga multilateral, termasuk WHO. Hal itu sangat merusak kerja sama internasional tentang Covid-19, " kata juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Amerika Serikat seperti dikutip CNN.
Meski otoritas Tiongkok telah memberikan sampel virus, hal ini belum cukup bagi tim WHO yang melakukan penyelidikan asal-usul Covid-19. Sebab tim tidak diberi data kunci dari kasus awal.
Menurut salah satu anggota tim yang merupakan seorang ahli mikrobiologi, Dominic Dwyer, mengatakan kepada Wall Street Journal dan New York Times bahwa tim telah minta data pasien mentah dari kasus-kasus awal. Cara ini merupakan "praktik standar" dalam investigasi penularan virus.
Namun demikian yang diterima tim WHO hanya berupa ringkasan. Padahal Amerika Serikat telah mendesak negeri tirai bambu untuk menyediakan data dari tahap paling awal wabah. AS prihatin dengan laporan tim WHO.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya