Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Tiongkok Sambut Baik Kunjungan PM Australia

Foto : AFP/LUDOVIC MARIN

PM Australia, Anthony Albanese

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok pada Senin (23/10) mengatakan pihaknya menyambut baik rencana kunjungan Perdana Menteri Australia bulan depan, dan mengatakan bahwa Beijing ingin memperkuat hubungan dengan Canberra ketika kedua mitra dagang tersebut berupaya memperbaiki hubungan yang sempat membeku.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok berharap kunjungan Anthony Albanese, yang dijadwalkan pada 4-7 November atas undangan Perdana Menteri Li Qiang, akan membantu meningkatkan hubungan.

"Hubungan Tiongkok-Australia yang sehat dan stabil merupakan kepentingan mendasar kedua negara dan rakyatnya, dan juga kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional dan dunia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning.

"Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Australia untuk memperkuat pertukaran tingkat tinggi, meningkatkan interaksi dan kerja sama di berbagai bidang, mendorong pembangunan berkelanjutan dan peningkatan hubungan bilateral, serta memberikan manfaat yang lebih baik bagi kedua negara," imbuh dia.

PM Albanese merencanakan perjalanan tersebut setelah Tiongkok setuju untuk meninjau kembali tarif besar terhadap minuman anggur Australia yang telah memicu perselisihan yang memburuk di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Rencana kunjungan ini juga menyusul telah dibebaskannya jurnalis Australia bernama Cheng Lei, yang dideportasi dari Tiongkok bulan ini setelah ditahan selama tiga tahun atas tuduhan spionase yang secara luas dianggap bermotif politik.

"Saya berharap dapat mengunjungi Tiongkok, sebuah langkah penting untuk memastikan hubungan yang stabil dan produktif," kata PM Albanese dalam sebuah pernyataan. "Saya menyambut baik kemajuan yang telah kami capai untuk mengembalikan produk Australia, termasuk anggur Australia, ke pasar Tiongkok," imbuh dia.

Prioritas Albanese

Perjalanan yang sangat dinanti ini akan menjadi perjalanan PM Australia ke Tiongkok yang pertama sejak 2016.

Pada Minggu (22/10), PM Albanese mengatakan bahwa saat kunjungannya ke Tiongkok, ia berharap bisa bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan PM Li Qiang, dalam upaya untuk menstabilkan hubungan dengan mitra dagang terbesar negara tersebut.

Memperbaiki hubungan dengan Tiongkok, yang telah memburuk selama beberapa tahun karena perselisihan mengenai perusahaan telekomunikasi Huawei, spionase, dan Covid-19, menjadi prioritas Albanese sejak ia menjabat pada 2022.

"Penting bagi kita untuk menstabilkan hubungan kita dengan Tiongkok," kata PM Albanese. "Saya berharap dapat terlibat lebih jauh dengan Presiden Xi dan PM Li demi kepentingan nasional Australia," imbuh dia.

Pengumuman rencana kunjungan tersebut adalah yang terbaru dalam pencairan diplomatik yang telah menyebabkan Tiongkok mencabut pembatasan impor batu bara, kayu, dan barley Australia, yang menjadi target Beijing setelah Canberra menyerukan penyelidikan terhadap asal usul Covid-19.

Selain itu Tiongkok pun telah menerapkan bea masuk hingga 218 persen pada sebagian besar anggur Australia yang diberlakukan pada Maret 2021. Hal ini menyebabkan runtuhnya perdagangan di pasar ekspor paling berharga bagi para pembuat anggur di negara tersebut.ν AFP/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top