Tiongkok Peringatkan Filipina

BEIJING - Tiongkok pada Selasa (26/9) memperingatkan Filipina untuk tidak menimbulkan masalah setelah Penjaga Pantai Filipina mengatakan pihaknya telah menyingkirkan barikade apung di terumbu karang yang disengketakan, yang diduga digunakan oleh Tiongkok untuk menghalangi nelayan Filipina memasuki wilayah tersebut.

Scarborough Shoal di Laut Tiongkok Selatan (LTS) telah lama menjadi sumber ketegangan antar negara. Tiongkok merebut kawasan terumbu karang dari Filipina pada tahun 2012 dan sejak itu mengerahkan kapal patrolinya.

Pertikaian terbaru ini dipicu oleh barikade apung sepanjang 300 meter yang ditemukan di seberang pintu masuk perairan dangkal tersebut pekan lalu selama misi patroli rutin pemerintah Filipina untuk memberikan pasokan kepada para nelayan yang melintasi perairan dekat perairan dangkal tersebut.

Filipina mengutuk pemasangan barikade apung itu dan penjaga pantainya mengumumkan pada Senin (25/9) bahwa mereka telah berhasil menyingkirkan penghalang itu dari terumbu karang yang disebut Manila sebagai Bajo de Masinloc, dalam operasi khusus yang diperintahkan oleh Presiden Ferdinand Marcos Jr.

Penjaga Pantai Filipina menyatakan pada Selasa bahwa mereka telah memotong tali yang mengikat penghalang ke jangkar di dasar laut, dan menarik jangkar tersebut, sehingga menyebabkan barikade hanyut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, menanggapi laporan itu pada Selasa, dengan mengatakan bahwa Beijing dengan tegas akan menjunjung tinggi kedaulatan dan hak maritim serta kepentingan Pulau Huangyan, mengacu pada dangkalan tersebut dengan nama Tiongkok.

"Kami menyarankan Filipina untuk tidak memprovokasi atau menimbulkan masalah," ucap Wang. AFP/I-1