Tiongkok Mengungguli Amerika Serikat dalam Pemberian Pinjaman Global
Suasana kondominium di Forest City, sebuah proyek pembangunan yang diluncurkan melalui Belt and Road Initiative, di Gelang Patah, Johor, Malaysia, baru-baru ini.
Laporan tersebut mengutip penerima yang mengatakan Belt and Road berfungsi untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang signifikan di negara mereka.
Perluas Pengaruh
Laporan tersebut menyebutkan angka dollar AS yang menunjukkan apa yang telah disaksikan oleh para ahli dan pejabat pemerintah selama bertahun-tahun di Afrika dan sekitarnya, kesediaan Tiongkok untuk meminjamkan uang dengan cepat dan dengan perlindungan minimum, sebagai cara untuk memperluas pengaruhnya. Dikatakan bahwa sebagian besar pendanaan Tiongkok berasal dari pinjaman antarpemerintah.
Seorang mantan pejabat pemerintah Kenya dikutip dalam laporan tersebut yang mengatakan negaranya lebih suka menerima pembiayaan dari AS. Namun, ia mengatakan pembiayaan atau bantuan dari AS terbatas, sulit diakses, dan lambat diberikan.
GAO juga mendokumentasikan sisi negatif pinjaman Belt and Road, dengan mengutip contoh polusi udara dan air, serta kasus-kasus yang melanggar hak atas tanah beberapa masyarakat adat. Meskipun disebutkan pinjaman Tiongkok biasanya dikaitkan dengan hasil positif, beberapa proyek telah gagal atau tercemar oleh suap.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya