Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peningkatan Kemampuan Tentara

Tiongkok Latihan Militer di LTS

Foto : AFP/ANTHONY WALLACE

Kapal Induk USS Ronald Reagan

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok, pada Senin (18/7), mengumumkan latihan militer skala besar di Laut Tiongkok Selatan (LTS) saat kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Ronald Reagan, dan sebuah kapal perusak AS melakukan pelayaran berlayar di dekat Kepulauan Spratly di LTS.

Administrasi Keselamatan Maritim Hainan (MSA) mengeluarkan peringatan navigasi, pada Jumat (15/7), dengan mengatakan latihan militer akan berlangsung dari Sabtu (16/7) hingga Rabu (20/7) di area luas yang tumpang tindih dengan Kepulauan Paracel, yang diperebutkan oleh Tiongkok, Taiwan, dan Vietnam, tetapi dikendalikan sepenuhnya oleh Tiongkok.

Peringatan navigasi adalah pemberitahuan publik yang mengimbau para pelaut tentang pengalihan navigasi karena aktivitas laut atau bahaya seperti latihan militer.

Menurut koordinat yang diberikan dalam peringatan MSA Hainan, latihan yang direncanakan mencakup area seluas sekitar 100.000 kilometer persegi dari timur Pulau Hainan, hingga sekitar 350 kilometer dari kota pelabuhan Danang di Vietnam.

Tiongkok sering mengadakan latihan militer dalam waktu singkat sebagai tanggapan atas aktivitas angkatan laut AS di wilayah sengketa di LTS dan Laut Tiongkok Timur (LTT).

Rabu (13/7), kelompok armada tempur yang dipimpin kapal induk Ronald Reagan memasuki LTS untuk pertama kalinya pada tahun ini. Kelompok tempur ini berlayar dekat Kepulauan Spratly bersamaan dengan kehadiran kapal perusak misil berpemandu AS, USS Benfold, yang melakukan dua operasi kebebasan bernavigasi di LTS.

Eskalasi Provokasi

Media pemerintah Tiongkok menyebut kegiatan Angkatan Laut AS terbaru sebagai eskalasi provokasi dan analis Tiongkok memperingatkan bakal terjadinya konflik yang tidak diinginkan.

"Dengan beroperasi di LTS, AS ingin memprovokasi Tiongkok dalam kepentingan intinya, menciptakan krisis dan ketegangan dengan tujuan strategis untuk menahan Tiongkok," ucap pakar militer bernama Song Zhongping seperti dikutip dari Global Times.

Pihak Armada ke-7 AS mengatakan operasi kapal induk di LTS adalah bagian dari operasi rutin Angkatan Laut AS di kawasan Indo-Pasifik. RFA/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top