Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangkit Nuklir

Tiongkok Klaim PLTN Taishan di Guangdong Aman

Foto : ANTARA/LIU HAIYUN/CHENGDU ECONOMIC DAILY VIA REUTE

PEKERJA DI REAKTOR NUKLIR I Para petugas bekerja di reaktor fusi nuklir HL-2M Tokamak, yang disebut sebagai “matahari buatan” dan sedang dibangun di Chengdu, Provinsi Sichuan, Tiongkok, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok mengeklaim Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Taishan di Provinsi Guangdong terjamin keamanannya dan tidak berisiko menimbulkan dampak pada lingkungan. Situasi sekarang di pembangkit nuklir itu telah memenuhi syarat teknis spesifikasi.

"Sejauh ini pembangkit nuklir Tiongkok telah menjalankan operasi dengan catatan bagus tanpa ada dampak terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA), Zhao Lijian dalam keterangan tertulis yang diterima, di Beijing, Rabu (16/6).

Pernyataan tersebut dikeluarkan untuk menanggapi pernyataan pemerintah Amerika Serikat atas laporan kebocoran PLTN Taishan setelah pemilik saham minoritas asal Prancis, Framatome, memperingatkan ancaman radioaktif yang akan terjadi.

Pembangkit yang berlokasi di Guangdong itu dioperasikan bersama oleh China General Nuclear Power Corporation (CGN) dan Framatome. CGN memegang saham 70 persen, sedangkan Framatome 30 persen.

Bebeapa Indikator

Dalam laporannya pada Minggu (13) malam, CGN menyatakan beberapa indikator lingkungan di sekitar pembangkit nuklirnya normal-normal saja.

Lalu pada Senin (14/6), Framatome juga membuat pernyataan tertulis di laman resminya bahwa sesuai data, pembangkit nuklir di wilayah selatan Tiongkok itu beroperasi sesuai dengan standar keamanan.

Sebelumnya diberitakan perusahaan energi Prancis Lectricité de France (EDF) sedang menyelidiki masalah potensial yang terkait dengan penumpukan gas inert di PLTN Taishan.

Penyelidikan dilakukan setelah CNN melaporkan bahwa pemerintah AS sedang menilai laporan kebocoran di fasilitas itu. Laporan tersebut dibuat oleh Framatome, perusahaan milik EDF yang merancang reaktor pembangkit dan tetap terlibat dalam operasinya.

Framatome memperingatkan pembangkit listrik, perusahaan patungan dengan China General Nuclear Power Group (CGN) yang terletak sekitar 200 kilometer dari Hong Kong itu tengah menghadapi "ancaman radiologi yang segera terjadi".

Menurut CNN, pejabat AS telah menyelidiki klaim Framatome tentang kebocoran selama seminggu terakhir. EDF, yang memiliki saham minoritas di pabrik, mengatakan penumpukan kripton dan xenon, keduanya gas inert, telah mempengaruhi sirkuit utama pembangkit Unit 1 Taishan, tetapi menambahkan bahwa itu adalah "fenomena yang diketahui, dipelajari, dan disediakan dalam prosedur operasi reaktor".

Pemilik mayoritas CGN mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi di pabrik memenuhi aturan keselamatan. Menurut data real time dari China Nuclear Safety Administration (CNSA), tingkat radiasi di sekitarnya pada Senin (15/6) masih normal.

Menurut CNN, peringatan Framatome termasuk tuduhan bahwa CNSA meningkatkan batas radiasi yang dapat diterima di sekitar pabrik Taishan agar tidak perlu mematikan pembangkit itu. n SB/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top