Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiongkok Ketakutan, Taiwan Hampir Punya Senjata Nuklir

Foto : FOTO ANGKATAN UDARA AS

Bom atom “Pria Gemuk” di Museum Nasional Angkatan Udara AS.

A   A   A   Pengaturan Font

Oleh: Kyle Mizokami Penulis pertahanan dan keamanan nasional yang berbasis di San Francisco, AS

Bayangkan dunia dengan Tiongkok dan Taiwan berhadapan sebagai dua negara bersenjata nuklir. Itu hampir terjadi. Itu akan menjadi salah satu krisis terbesar di Asia pascaperang, terungkapnya bom atom Taiwan. Untuk Taiwan, bom itu akan menyamakan peluang melawan musuh yang unggul secara numerik.

Bagi Tiongkok, bom akan menjadi pembenaran untuk serangan di negara pulau yang dianggapnya sebagai provinsi nakal. Aktif dari tahun 1960-an hingga 1980-an, upaya Taipei untuk mengembangkan senjata nuklir akhirnya ditinggalkan karena tekanan diplomatik oleh sekutu terpentingnya, Amerika Serikat (AS).

Program nuklir Taiwan dimulai pada tahun 1964, ketika Republik Rakyat Tiongkok menguji perangkat nuklir pertamanya. Tes itu tidak terlalu mengejutkan bagi pengamat luar, tetapi itu masih merupakan mimpi buruk Taiwan yang menjadi kenyataan.

Angkatan udara dan angkatan laut Tiongkok dan Taiwan, kadang-kadang bentrok, dan itu terancam akan berubah menjadi perang besar. Tiba-tiba Taipei di hadapkan pada kemungkinan bahwa perang semacam itu bisa berubah menjadi konflik nuklir. Bahkan hanya satu perangkat nuklir yang diledakkan di sebuah pulau seukuran Maryland akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan bagi penduduk sipil.

Dari perspektif Taiwan, persenjataan nuklir akan menjadi penjamin utama kedaulatan nasional. Bahkan jika AS berpisah dengan negara itu, seperti yang akhirnya terjadi, nuklir Taiwan akan membuat Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) tetap berada di sana, mencegah tidak hanya terhadap kekuatan nuklir Tiongkok, tetapi juga terhadap pasukan konvensional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top