Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Terobosan Teknologi

Tiongkok Kembangkan Saluran Listrik Hibrida

Foto : Chinese Academy of Sciences Science

Purwarupa saluran listrik superkonduktor hibrida

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Para iImuwan Tiongkok berhasil membuat purwarupa jaringan listrik superkonduktor hibrida pertama di dunia yang dapat menjangkau seluruh negeri. Temuan itu diperkirakan akan menjadi awal untuk pembangunan jalur distribusi energi dari Xinjiang ke provinsi lain di bagian timur negara itu sepanjang 2.000 kilometer.

Jalur transmisi hibrida sepanjang 10 meter itu dibuat dengan konsep untuk menyalurkan listrik dan gas alam cair secara bersamaan. Bulan lalu, inovasi ini mulai beroperasi untuk uji kelayakan di Institut Teknik Kelistrikan, China Academy of Sciences di Beijing. Saluran itu berisi kabel superkonduktor yang dapat menyalurkan arus listrik hampir 1.000 ampere untuk menghasilkan tegangan lebih dari 18.000 volt tanpa hambatan sama sekali.

Perbedaan dari terobosan teknologi tersebut dibandingkan dengan saluran transmisi listrik konvensional adalah kesenjangan antara kawat superkonduktor dan lapisan terluar saluran listrik diisi oleh aliran gas alam yang bergerak lambat. Gas dicairkan pada suhu rendah, antara minus 183 derajat Celsius dan minus 173 derajat Celcius, sehingga dengan cara itu jalur dapat menyalurkan listrik dan bahan bakar fosil secara bersamaan.

Menurut kepala proyek penelitian pemerintah, Zhang Guomin, mengatakan kepada South China Morning Post pada Rabu (28/8) lalu bahwa dalam prakteknya, jalur hibrida ini bisa menghasilkan tegangan dan arus yang jauh lebih tinggi.

"Teknologi ini dapat menghasilkan banyak efisiensi, mulai dari transportasi energi jarak jauh ke level yang baru," kata Zhang.

Selama ini, infrastruktur jaringan untuk menyalurkan energi dari daerah otonom Xinjiang Uigur, ke kawasan timur seperti Shanghai, menghabiskan biaya operasional yang tinggi karena hampir 10 persen energi hilang dalam proses transmisi.

Infrastruktur tersebut mencakup saluran transmisi listrik tegangan tinggi paling canggih di dunia, dan empat pipa gas alam, masing-masing sepanjang ribuan kilometer. Salah satu pipa gas alam, dari Xinjiang ke Shanghai, menelan biaya 300 miliar yuan atau sekitar 42 miliar dollar AS dalam pembangunannya.

Ide Brilian

Menurut pakar fisika dari Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok Timur di Shanghai, Wang Gengchao, mengatakan kombinasi dalam jalur penyaluran itu adalah ide yang brilian. Bahan superkonduktor bukanlah barang baru, tetapi dalam penerapan terkendala oleh biaya pembuatan dan pemeliharaan lingkungan bersuhu rendah.

"Mereka berusaha menangkap dua burung dengan satu batu. Tapi apakah teknologi itu dapat digunakan dalam infrastruktur berskala besar tergantung pada hal-hal lain, seperti keamanan. Tidak semua orang akan merasa nyaman dengan gagasan meletakkan saluran listrik bertegangan tinggi dan gas alam yang mudah terbakar, berdampingan," kata Wang.

Zhang menjelaskan, tengah mengembangkan purwarupa jalur energi baru lain dengan panjang 30 meter, dan saluran hibrida sepanjang 2.000 kilometer sedang menunggu persetujuan pemerintah. Menurut dia, timnya telah memecahkan beberapa kendala teknis utama, termasuk mengurangi risiko kecelakaan dari percikan listrik dan kebocoran gas.

"Banyak masalah yang harus dipecahkan, tetapi kami yakin teknologi ini akan berhasil. Temuan ini akan melindungi lingkungan, dan akan menghemat banyak lahan," pungkas dia. SB/SCMP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top