Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Baru

Tiongkok Kembali Mendeteksi Virus Tidak Dikenal

Foto : STR / AFP) / HONG KONG OUT

MUSNAHKAN UNGGAS I Pekerja memusnahkan ayam di Pasar Grosir Unggas, Hong Kong, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ahli virologi Tiongkok, Weifeng Shi dan George Gao, mengatakan bahwa dunia sedang menghadapi pandemi flu burung H5N8. Para ilmuwan menerbitkan karya tersebut di jurnal Science. Mereka mencatat bahwa strain baru pertama kali terdeteksi pada bebek di Tiongkok pada 2010. Pada 2014, terjadi wabah di Jepang dan Korea Selatan. Pada 2016, flu ditemukan pada unggas di India, Russia, Mongolia, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa. Pada 2020, wabah telah dilaporkan di 46 negara.

Para penulis mencatat bahwa pekerja yang terinfeksi tidak memiliki gejala apa pun (mereka diuji untuk alasan keamanan setelah ayam mati secara massal). Juga tidak ada indikasi bahwa virus tersebut ditularkan dari satu orang ke orang lain.

Namun, para ilmuwan khawatir bahwa virus tersebut akan dapat bermutasi dari bebek, dengan cepat berpindah ke spesies burung lain. Kemudian ditemukan pada seorang pria.

Shi dan Gao menulis bahwa belum terlambat untuk mencegah pandemi baru. Pengawasan ketat terhadap peternakan, pasar burung, dan burung liar diperlukan. Ini akan membantu memperlambat penyebaran virus. Perusahaan farmasi akan punya waktu untuk mengembangkan vaksin.

Sebelumnya, dia melaporkan bahwa wabah flu burung tercatat di peternakan unggas Russia tahun lalu. Ayam dimusnahkan, dan orang-orang dikarantina. Tujuh pekerja peternakan unggas yang terinfeksi pulih dengan cepat. Ini adalah kasus infeksi manusia pertama di dunia dengan virus avian influenza AH5N8 yang sangat patogen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top