Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiongkok Ingin Terus Tingkatkan Hubungan dengan Indonesia

Foto : ANTARA/Desca Lidya Natalia

Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu dengan Sekretaris Partai Komunis Provinsi Fujian Tiongkok Zhou Zuyi di Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok pada Jumat (15/9/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

FUZHOU - Pemerintah Tiongkok dan Indonesia diharapkan bisa terus meningkatkan hubungan kerja sama, salah satunya dengan cara membangun proyek-proyek besar yang fokus pada sektor industri penting seperti pertanian, permesinan, elektronik, dan pertambangan hijau.

"Pemerintah Daerah Provinsi Fujian bersama pemerintah pusat telah bekerja sama membangun mekanisme kerja yang sangat baik untuk mendorong instalasi infrastruktur yang akan membantu meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dan Fujian," kata Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Fujian, Zhou Zuyi saat bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, di Fuzhou, Fujian, Tiongkok, Jumat (15/9).

Seperti dikutip dari Antara, Ma'ruf mengunjungi Tiongkok sebagai kunjungan balasan yang dilakukan Zhou pada 9 Mei 2023 di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Sekretaris Partai Komunis Tiongkok (PKC) Komite Provinsi Fujian itu menyebut kerja sama antara pemerintah Tiongkok dan Indonesia di Fujian lewat Two Countries Twin Parks (TCTP) telah menghadirkan banyak peluang baru bagi kedua negara.

Dia memandang TCTP sebagai proyek sangat penting bagi Indonesia dan Tiongkok, dan telah mendapat perhatian lebih dari kedua kepala negara. Melalui kesepakatan TCTP, beberapa perusahaan Tiongkok telah melakukan investasi besar di Indonesia, hingga ada yang mencapai 21,4 miliar dollar AS.

"Sementara kawasan industri di Indonesia berperan dalam mempercepat pembangunan usahanya," kata Zhou.

Potensi Kelautan

Zhou mengharapkan Indonesia dan Fujian dapat mengembangkan kerja sama kelautan dan perikanan sampai bisa mendorong integrasi sektor perikanan kedua negara dengan memanfaatkan potensi ekonomi kelautan masing-masing.

"Kami akan secara aktif mendorong untuk mempermudah perizinan dan akses pasar bagi masuknya produk-produk Indonesia, seperti produk kelautan, buah-buahan tropis, dan sarang burung walet," sambung Zhou.

Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin menegaskan pemerintah Indonesia berkomitme memfasilitasi investasi pengusaha-pengusaha Tiongkok di berbagai kawasan industri di Indonesia.

"Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendorong koordinasi internal untuk kelancaran fasilitasi investasi perusahaan Tiongkok melalui pembentukan kelompok kerja lintas kementerian dan lembaga khusus untuk TCTP (Two Countries Twin Parks)," kata Ma'ruf Amin.

Wapres Ma'ruf menyampaikan hal ini di depan 10 orang CEO dan General Manager bisnis sektor makanan, khususnya produk-produk perikanan dan kelautan dari Fujian, Tianjin dan Shanghai.

"Saya mengapresiasi sejumlah proyek kerja sama antara Indonesia-Tiongkok dalam koridor kerja sama 'Two Countries Twin Parks' yang telah berjalan dengan baik," tambah Ma'ruf.

Indonesia-Tiongkok TCTPdisepakati pada 12 Januari 2021 antara Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi dan pemerintah Tiongkok untuk mendorong kerja sama investasi di kawasan industri yang telah disepakati, yaitu Yuanhong Investment Zone di RRC dengan kawasan industri di Bintan (Bintan Industrial Estate), Semarang (Aviarna Industrial Estate), dan Batang (Batang Industrial Estate) di Indonesia.

"Berbagai proyek kerja sama ini perlu untuk diperluas di berbagai sektor potensial yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak," tambah dia.

Wapres mengharapkan perluasan kerja sama itu juga mencakup sektor industri halal. "Pangsa pasar produk halal global maupun antar kedua negara sangat potensial untuk dioptimalkan guna memperkuat kerja sama ekonomi ke depannya," sambung Ma'ruf.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top