Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

Tiongkok Dikepung

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

Sejumlah pegawai Pemkot Surabaya membuka kardus berisi ribuan masker bantuan dari Pemerintah Kota Guangzhou, Tiongkok, di Balai Kota Surabaya, Selasa (7/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Tidak ada negara di dunia ini yang tidak menggunakan produk Tiongkok, bahkan AS sekalipun

Di tengah goncangan dunia akibat penyebaran Covid-19 yang bermula di Wuhan, konflik Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) bersama sekutunya terus memanas. AS, yang diisukan mulai kehilangan pamor dalam panggung internasional, kini seperti bangkit memperlihatkan tajinya. Kehadiran tiga kapal induk AS dan pesawat pembomB-52H di Laut Tiongkok Selatan adalah salah satu indikatornya.

Sejumlah kebijakan dibuat oleh Presiden Donald Trump untuk memaksa Presiden Xi Jinpingtunduk pada keinginan Washington. AS pun gencar menggalang dukungan dari sekutunya untuk memusuhi Tiongkok. Tetapi, Presiden XI tidak tinggal diam. Dia membalas setiap aksi Trump dan sekutunya.

Serangan AS dan sekutunya terhadap Tiongkok semakin mengkristal setelah negara itu memberlakukan UU Keamanan Nasional untuk Hong Kong. Serangan teranyar datang dari Kanada, Inggris, dan Australia. Kanada menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong dan menghentikan ekspor perlengkapan militer ke sana.

Hubungan antara Beijing dan Ottawa telah memburuk sejak Kanada menangkap salah satu petinggi Huawei, Meng Wanzhou, pada Desember 2018. Sebagai balasan, Tiongkok kemudian menahan dua orang Kanada, termasuk seorang mantan diplomat. Inggris juga berencana menyetop keterlibatan Huawei dalam pengembangan jaringan 5G mereka. Huawei dituding sebagai instrumen mata-mata Partai Komunis Tiongkok.

Sejak tahun lalu, AS telah melarang perusahaan-perusahaan negara itu menjual teknologi dan pasokan ke perusahaan yang berbasis di Shenzhen tersebut, tanpaizinterlebih dahulu. Huawei kini telah terjebak dalam perselisihan dagang antara Tiongkok dan AS, dan semakin terhimpit oleh Uni Eropa dan negara-negara seperti India.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top