Tiongkok dan Russia Kembangkan Senjata untuk Serang Satelit AS

WASHINGTON - Pentagon melaporkan Tiongkok dan Russia tengah mengembangkan dan menyebarkan senjata yang dapat menyerang satelit milik Amerika Serikat (AS), bahkan ketika mereka meningkatkan armada intelejen luar angkasa, pengawasan, dan pengintaian mereka sendiri.

Meskipun laporan yang dikeluarkan pada hari Selasa (12/4) oleh Badan Intelijen Pertahanan sebagian besar didasarkan pada akun berita dan deklarasi dari pejabat Tiongkok dan Russia, ini adalah ringkasan yang berguna dari ancaman yang menurut AS mendorong investasi besar dalam anggaran fiskal yang diusulkan Pentagon. Anggaran pertahanan 2023, khusus untuk Angkatan dan Komando Luar Angkasa AS.

"Tiongkok memiliki beberapa senjata laser berbasis darat dengan berbagai tingkat daya untuk mengganggu, menurunkan, atau merusak satelit yang mencakup kemampuan terbatas saat ini untuk menggunakan sistem laser terhadap sensor satelit," kata badan intelijen itu.

"Pada pertengahan hingga akhir tahun 2020-an, Tiongkok dapat menggunakan sistem tenaga yang lebih tinggi yang juga memperluas ancaman ke struktur satelit non-optik," tambahnya.

Armada satelit intelijen, pengawasan, dan pengintaian Tiongkok sendiri terus berkembang. Pada Januari, itu mencakup lebih dari 250 sistem. "Terbesar kedua setelah Amerika Serikat, dan hampir menggandakan sistem di orbit Tiongkok sejak 2018," kata laporan itu.
Halaman Selanjutnya....